Bandarkupang Bangun Jalan Bersumber ADP
Pesisir Selatan, WL - Perbaikan jalan menuju Pemangku Bandarkupang Pekon Tulungbamban Kecamatan Pesisir Seletan Kabupaten Lampung Barat (Lambar) sepanjang 200m melalui Anggaran Dana Pekon (ADP) senilai Rp10 juta. Kepada Warta Lambar, Rabu (26/10) Peratin Mas Agus menjelaskan, perbaikan jalan menuju Pemangku Bandarkupang dalam keadaan rusak parah sehingga sangat menggangu masyarakat pengguna jalan.
Untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah maka anggaran fisik dialokasikan perbaikan jalan tersebut. “Apalagi saat ini menghadapi musim penghujan.dikatakan selain itu setiap hari jalan ini,” jelasnya.
Ditambahkanya, setiap hari jalan tersebut dilewati anak sekolah baik tingkat SD sampai SLTA teutama di pengku tersebut terdapat SDN 2 Tenumbang.
Masih kata dia, masyarakat sangat mengharapkan perhatian pemerintah mengenai kerusakan jembatan waymahnai yang menghubungkan Pekon Tulungbamban dengan pemangku Bandarkupang oleh terjangan banjir beberapa bulan lalu. yang sampai hari kini belum ada kepastian kapan akan diadakan pembangunan kembali.
Lanjut Agus, terputusnya jembatan tersebut mengakibatkan terganggu pendididkan anak anak karena bila terjadi hujan maka debit air akan meningkat dan terpaksa anak sekolah dan dewan guru tidak bisa menyeberang. “Untuk perbaikan kembali jembatan way mahnai sudah berulang kali kita sampaikan kepemda lampung barat namun belum ada jawaban pasti,” pungkas Agus. (sul)
Kamis, 27 Oktober 2011
*)
Untuk mengantisipasi kerusakan lebih parah maka anggaran fisik dialokasikan perbaikan jalan tersebut. “Apalagi saat ini menghadapi musim penghujan.dikatakan selain itu setiap hari jalan ini,” jelasnya.
Ditambahkanya, setiap hari jalan tersebut dilewati anak sekolah baik tingkat SD sampai SLTA teutama di pengku tersebut terdapat SDN 2 Tenumbang.
Masih kata dia, masyarakat sangat mengharapkan perhatian pemerintah mengenai kerusakan jembatan waymahnai yang menghubungkan Pekon Tulungbamban dengan pemangku Bandarkupang oleh terjangan banjir beberapa bulan lalu. yang sampai hari kini belum ada kepastian kapan akan diadakan pembangunan kembali.
Lanjut Agus, terputusnya jembatan tersebut mengakibatkan terganggu pendididkan anak anak karena bila terjadi hujan maka debit air akan meningkat dan terpaksa anak sekolah dan dewan guru tidak bisa menyeberang. “Untuk perbaikan kembali jembatan way mahnai sudah berulang kali kita sampaikan kepemda lampung barat namun belum ada jawaban pasti,” pungkas Agus. (sul)
Kamis, 27 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar