Fasilitas Pekon Kurang Memadai
Lumbokseminung, WL - Berbagai permasalahan yang dirasakan warga pekon Tawan Sukamulya Kecamatan Lumbokseminung Kabupaten Lampung Barat (Lambar), pekon baru pemekarkan pekon Sukabanjar tersebut, memiliki fasilitas penunjang yang kurang memadai.
Tokoh masyarakat setempat, Iskandar, kepada Warta Lambar, Senin (7/11), mengatakan, sejak dimekarkan beberapa bulan yang lalau, berbagai fasilitas yang ada dipekon tersebut masih banyak memperihatinkan. Diantaranya, jalan penghubung antara Pekon Sukabanjakh-Tawan Sukamulya, yang kondisinya saat ini sangat memperihatinkan, mengingat pada titik titik tertentu, di tengah badan jalan tertanam batu yang lumayan besar, sehingga pengguna jalan yang menggunakan roda dua R2 kerap kesusahan disaat melintas. Namun warga setempat terpaksa menggunakan jalan tersebut, untuk berpergian mengingngt jalan tersebut satu-satunya jalan yang menghubungkan kedua pekon itu.
Iskandar Menambahkan, selain kondisi jalan yang memperihatinkan, juga dihambat oleh jembatan yang sedang dibangun sejak beberapa bulan yang lalu hingga saat ini belum kunjung selesai pengerjaannya. Ironisnya, di lokasi pembangunan jembatan tersebut tidak terpampang papan proyek, sehingga warga kebingungan disaat hendak mempertanyakan mengapa pengerjaan proyek jembatan tersebut terhenti.
Akibat berhentinya pembangunan jembatan tersebut, tidak menutup kemungkinan pekon tersebut, dengan waktu yang lama kendaraan roda empat (R4) tidak akan sampai hingga ke pekon tersebut. “Diharapakan kepada konraktor yang membangun jembatan tersebut, agar menyelesaikan jembatan yang sempat berhenti pembangunannya,” terangnya.
Peratin Kiston menambahkan, perangkat pekon juga sangat merasakan kurangnya fasilitas yang ada dipekon tersebut diantaranya jalan penghubung yang memperihatinkan penerangan yang kurang memadai.
Perangkat pekon akan bersusaha semaksimal mungkin untuk mensejajarkan pekon tersebut dengan pekon yang lain, namun pihanya mengharapkan kepada warganya untuk bersabar. “Seluruh perangkat pekon akan tetap berupaya memajukan pekon tersebut,” pungkasnya. (rom)
Selasa, 08 November 2011
Tokoh masyarakat setempat, Iskandar, kepada Warta Lambar, Senin (7/11), mengatakan, sejak dimekarkan beberapa bulan yang lalau, berbagai fasilitas yang ada dipekon tersebut masih banyak memperihatinkan. Diantaranya, jalan penghubung antara Pekon Sukabanjakh-Tawan Sukamulya, yang kondisinya saat ini sangat memperihatinkan, mengingat pada titik titik tertentu, di tengah badan jalan tertanam batu yang lumayan besar, sehingga pengguna jalan yang menggunakan roda dua R2 kerap kesusahan disaat melintas. Namun warga setempat terpaksa menggunakan jalan tersebut, untuk berpergian mengingngt jalan tersebut satu-satunya jalan yang menghubungkan kedua pekon itu.
Iskandar Menambahkan, selain kondisi jalan yang memperihatinkan, juga dihambat oleh jembatan yang sedang dibangun sejak beberapa bulan yang lalu hingga saat ini belum kunjung selesai pengerjaannya. Ironisnya, di lokasi pembangunan jembatan tersebut tidak terpampang papan proyek, sehingga warga kebingungan disaat hendak mempertanyakan mengapa pengerjaan proyek jembatan tersebut terhenti.
Akibat berhentinya pembangunan jembatan tersebut, tidak menutup kemungkinan pekon tersebut, dengan waktu yang lama kendaraan roda empat (R4) tidak akan sampai hingga ke pekon tersebut. “Diharapakan kepada konraktor yang membangun jembatan tersebut, agar menyelesaikan jembatan yang sempat berhenti pembangunannya,” terangnya.
Peratin Kiston menambahkan, perangkat pekon juga sangat merasakan kurangnya fasilitas yang ada dipekon tersebut diantaranya jalan penghubung yang memperihatinkan penerangan yang kurang memadai.
Perangkat pekon akan bersusaha semaksimal mungkin untuk mensejajarkan pekon tersebut dengan pekon yang lain, namun pihanya mengharapkan kepada warganya untuk bersabar. “Seluruh perangkat pekon akan tetap berupaya memajukan pekon tersebut,” pungkasnya. (rom)
Selasa, 08 November 2011
Tidak ada komentar