Penghujan, Petani Mulai Garap Sawah
Lumbokseminung, WL - Warga Pekon Kagungan Kecamatan Lumbokseminung Kabupaten Lampung Barat (Lambar) kini mulai menggaraf lahannya. Itu setelah areal persawahan sekitar 100Ha yang selama ini tidak ditanami akibat kering sejak musim kemarau tiba, kini mulai digarap. Musim penghujan disambut warga yang selama ini merasa rugi akibat areal sawah tidak bisa ditanamai padi yang sempat ditelantarkan karena kekeringan dengan suka cita.
Salah seorang petani pekon itu, Mat Sahrin, kepada Warta Lambar, Senin (31/10), menuturkan akibat musim kemarau areal persawahan terpaksa ditelantarkan pemiliknya karena irigasi yang selama ini di pergunakan untuk mengairi mengalami kekeringan. Namun kini areal persawahan tersebut mulai digarap pemiliknya setelah musim penghujan tiba. Akibat telah beberapa bulan ditelantarkan warga merasa kewalahan menggarap kembali sawahnya diakibatkan rumput liar.
Matsahrin menambahkan sejak musim kemarau areal persawahan ditelantarkan dan warga terpaksa menganggur. Namun begitu juga warga yang memili kebunan kopi akan mengalami kerugian akibat bunga tanaman hangus.
Dihawatirkan di musim panen yang akan datang petani mendapatkan hasil yang kurang memuaskan jika areal persawahan yang sedang digarap saat juga mengalami gagal panen dan dihawatirkan petani akan merasakan musim paceklik. “Untuk menyiasati musim kemarau yang akan datang diharapkan pemkab memperbaiki irigasi yang selama ini dipergunakan agar air mengalir ke seluruh sawah,” pungkasnya. (rom)
Selasa, 01 Nopember 2011
Salah seorang petani pekon itu, Mat Sahrin, kepada Warta Lambar, Senin (31/10), menuturkan akibat musim kemarau areal persawahan terpaksa ditelantarkan pemiliknya karena irigasi yang selama ini di pergunakan untuk mengairi mengalami kekeringan. Namun kini areal persawahan tersebut mulai digarap pemiliknya setelah musim penghujan tiba. Akibat telah beberapa bulan ditelantarkan warga merasa kewalahan menggarap kembali sawahnya diakibatkan rumput liar.
Matsahrin menambahkan sejak musim kemarau areal persawahan ditelantarkan dan warga terpaksa menganggur. Namun begitu juga warga yang memili kebunan kopi akan mengalami kerugian akibat bunga tanaman hangus.
Dihawatirkan di musim panen yang akan datang petani mendapatkan hasil yang kurang memuaskan jika areal persawahan yang sedang digarap saat juga mengalami gagal panen dan dihawatirkan petani akan merasakan musim paceklik. “Untuk menyiasati musim kemarau yang akan datang diharapkan pemkab memperbaiki irigasi yang selama ini dipergunakan agar air mengalir ke seluruh sawah,” pungkasnya. (rom)
Selasa, 01 Nopember 2011
Tidak ada komentar