Riskan, Kabel Listrik Rendah
Sukau, WL - Beberapa warga Pekon Bumijaya Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mengharapkan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memperbaiki kabel yang ada di pekon tersebut. Dimana kabel milik PLN yang melintas saat ini kondisinya sangat rendah terlebih keberadaan kabel tersebut ada di pinggir jalan, akibatnya orangtua yang memiliki anak usia sekolah sangat mengkhawatirkan atas adanya kabel itu.
Tokoh masyarakat setempat Ahmad Sanusi kepada Warta Lambar, Rabu (26/10), mengatakan keberadaan kabel milik PLN yang ada di pekon tersebut sangat mengkhawatirkan para orang tua yang memiliki anak-anak usia sekolah. Yang menjadi kehawatiran orang tua yakni kabel yang sejak beberapa bulan yang lalu terjatuh dari tiang, namun hingga saat ini jatuhnya kabel tersebut belum di perbaiki oleh pihak PLN. Jika dilihat dari jenis nya kabel memang tidak membahayakan saat di pegang, namun jika ada anak yang iseng mengupas kabek tersebut tidak menutup kemungkinan membahayakan jiwa.
Masih kata dia, selama ini warga yang memiliki kediaman yang berdekatan dengan kabel tersebut telah beberapa kali meninggikan kabel tersebut, namun metrial yang di pergunakan hanya dari bambu sehingga tidak bertahan lama. Akibatnya warga setempat saat ini membiarkan kabel tersebut karena warga telah merasa jenuh, namun setiap ada anak-anak yang memainkan kabel tersebut orang tua hanya memperingatkan bahayanya. “Kami hanya mengharpkan pihak PLN untuk menaikkan kabel yang terjatuh sebelum ada korban jiwa,” terangnya.
Terpisah peratin Rohnan Jalil menambahkan keberadaan kabel tersebut memang sangat membahayakan, namun perangkat pekon tetap memberikan nasehat kepada anak-anak agar tidk mengganggu kabel tersebut. “Pihak perangkat pekon juga pernah memberitau keberadaan kabel tersebut, namun entah mengapa hingga saat ini belum juga diperbaki pihak PLN,” pungkasnya. (rom)
Kamis, 27 Oktober 2011
*)
Tokoh masyarakat setempat Ahmad Sanusi kepada Warta Lambar, Rabu (26/10), mengatakan keberadaan kabel milik PLN yang ada di pekon tersebut sangat mengkhawatirkan para orang tua yang memiliki anak-anak usia sekolah. Yang menjadi kehawatiran orang tua yakni kabel yang sejak beberapa bulan yang lalu terjatuh dari tiang, namun hingga saat ini jatuhnya kabel tersebut belum di perbaiki oleh pihak PLN. Jika dilihat dari jenis nya kabel memang tidak membahayakan saat di pegang, namun jika ada anak yang iseng mengupas kabek tersebut tidak menutup kemungkinan membahayakan jiwa.
Masih kata dia, selama ini warga yang memiliki kediaman yang berdekatan dengan kabel tersebut telah beberapa kali meninggikan kabel tersebut, namun metrial yang di pergunakan hanya dari bambu sehingga tidak bertahan lama. Akibatnya warga setempat saat ini membiarkan kabel tersebut karena warga telah merasa jenuh, namun setiap ada anak-anak yang memainkan kabel tersebut orang tua hanya memperingatkan bahayanya. “Kami hanya mengharpkan pihak PLN untuk menaikkan kabel yang terjatuh sebelum ada korban jiwa,” terangnya.
Terpisah peratin Rohnan Jalil menambahkan keberadaan kabel tersebut memang sangat membahayakan, namun perangkat pekon tetap memberikan nasehat kepada anak-anak agar tidk mengganggu kabel tersebut. “Pihak perangkat pekon juga pernah memberitau keberadaan kabel tersebut, namun entah mengapa hingga saat ini belum juga diperbaki pihak PLN,” pungkasnya. (rom)
Kamis, 27 Oktober 2011
*)
Tidak ada komentar