Distribusi Air PDAM Tak Merata
Belalau, WL-Warga Pekon Kejadian Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) berharap pengelola PDAM Limaukunci Unit Kenali lebih bejak, sebab pembagian air kepada pelangan tidak merata. Akibatnya pelanggan yang membayar tagihan bulanan merasa tidak dihargai, seharusnya pengelola membagi aliran air dengan pekon lain secara merata. Hal tersebut diungkapkan tokoh masyarakat setempat, Hirwan, kepada Warta Lambar, Rabu (22/2).
Menurutnya, sejak sarana PDAM diperbaiki pasca musibah banjir bandang tahun 2010 silam, aliran air kerumah warga kerap terganggu tampa pemberitahuan terlebih dahulu dari petugas PDAM. Sejak diperbaiki pelanggan dan petugas telah besepakat, air yang dialirkan kerumah warga bergantian dengan alsan debit air tidak sesuai dengan banyaknya pelanggan.
Hirwan menambahkan, ironisnya ketika terdapat kerusakan pada pipa yang menuju rumah warga pelanggan terpaksa turun tangan sendiri dalam perbaikannya. Seharusnya pipa yang menjadi tanggung jawab petugas hingga meteran, akan tetapi yang terjadi saat ini petugas nampaknya lepas tanggung jawab. “Diharapkan petugas lebih teran separan dan janagan tebang pilih dalam pembangian air, begitu juga dengan taggungjawab perbaikan agar lebih diperhatikan jangan hanya datang disaat akan memintak tagihan bayaran saja,” pungkasnya. (rom)
Menurutnya, sejak sarana PDAM diperbaiki pasca musibah banjir bandang tahun 2010 silam, aliran air kerumah warga kerap terganggu tampa pemberitahuan terlebih dahulu dari petugas PDAM. Sejak diperbaiki pelanggan dan petugas telah besepakat, air yang dialirkan kerumah warga bergantian dengan alsan debit air tidak sesuai dengan banyaknya pelanggan.
Hirwan menambahkan, ironisnya ketika terdapat kerusakan pada pipa yang menuju rumah warga pelanggan terpaksa turun tangan sendiri dalam perbaikannya. Seharusnya pipa yang menjadi tanggung jawab petugas hingga meteran, akan tetapi yang terjadi saat ini petugas nampaknya lepas tanggung jawab. “Diharapkan petugas lebih teran separan dan janagan tebang pilih dalam pembangian air, begitu juga dengan taggungjawab perbaikan agar lebih diperhatikan jangan hanya datang disaat akan memintak tagihan bayaran saja,” pungkasnya. (rom)
Tidak ada komentar