Durian-Duku Kembali Musim
Pesisir Selatan, WL-Setelah musim buah durian dan duku beberapa waktu lalu, kini dua jenis buah-buahan yang cukup digemari itu kembali musim, seperti halnya di Pekon Pelita Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar), kini cukup banyak warga setempat yang memiliki kebun durian dan duku dapat berjualan dipinggiran jalan atau kepenampung.
Salah seorang penjual Ardian, kepada Warta Lambar, Selasa (14/2), mengatakan kini dikecamatan itu tengah dibanjiri buah durian dan duku, cukup banyak warga yang menjual buah tersebut dipinggiran jalan dengan harga yang masih cukup tinggi. “Harga durian kini mencapai Rp15 ribu hingga Rp20 ribu/buah sementara duku Rp7 ribu hingga Rp10 ribu/Kg, meski masih mahal buah duku dan durian cukup banyak peminatnya,” ungkap Ardian.
Ardian menjelaskan bahwa di kecamatan itu perkebunan buah duku dan durian cukup luas, sehingga pada saat dua jenis buah tersebut musim cukup banyak para pembeli yang hendak dijual keluar daerah datang ke kecamatan itu.
Namun warga setempat hingga kini lebih memilih menjual dipinggiran jalan karena harga masih cukup tinggi dibanding dijual ke pembeli yang menjual kembali yang harganya jauh lebih murah. “Saat ini dikecamatan ini sedang musim buah duku dan durian, karena tergolong baru harganya masih cukup mahal, meski demikian duku dan durian cukup laris terjual,” pungkas Ardian. (nov)
Salah seorang penjual Ardian, kepada Warta Lambar, Selasa (14/2), mengatakan kini dikecamatan itu tengah dibanjiri buah durian dan duku, cukup banyak warga yang menjual buah tersebut dipinggiran jalan dengan harga yang masih cukup tinggi. “Harga durian kini mencapai Rp15 ribu hingga Rp20 ribu/buah sementara duku Rp7 ribu hingga Rp10 ribu/Kg, meski masih mahal buah duku dan durian cukup banyak peminatnya,” ungkap Ardian.
Ardian menjelaskan bahwa di kecamatan itu perkebunan buah duku dan durian cukup luas, sehingga pada saat dua jenis buah tersebut musim cukup banyak para pembeli yang hendak dijual keluar daerah datang ke kecamatan itu.
Namun warga setempat hingga kini lebih memilih menjual dipinggiran jalan karena harga masih cukup tinggi dibanding dijual ke pembeli yang menjual kembali yang harganya jauh lebih murah. “Saat ini dikecamatan ini sedang musim buah duku dan durian, karena tergolong baru harganya masih cukup mahal, meski demikian duku dan durian cukup laris terjual,” pungkas Ardian. (nov)
Tidak ada komentar