Jembatan Gantung Butuh Rehab
Balikbukit, WL-Jembatan gantung penghubung Kelurahan Pasar Liwa-Pekon Sebarus Kabupaten Lampung Barat (Lambar), yang dibangun sejak beberapa tahun lalau hingga kini belum mendapatkan perhatian pemerintah. Pasalnya, kondisi jembatan tersebut saat ini kianj hari kian rusak dan papan lantai jembatan telah banyak terlepas sehingga, cukup membehayakan pengguna jalan yang melitas pada jalur tersebut.
Hal itu dijelaskan Herman salah seorang pengguna jalan yang kebetulan melintasi jembatan tersebut, Rabu (15/2). Menurutnya, kondisi jembatan yang hanya data di lalui kendaraan roda dua (R2) tersebut, telah kurang layak pakai karena setiap pengguna jalan yang melintas harus ekstra hati-hati sebab dapat menyebabkan kecelakaan. “Kalau kita tidak berhati-hati bisa-bisa jatuh ke dalam jurang,” jelasnya.
Ditambahkanya, adanya jembatan tersebut cukup membantu warga,karena jaluritu merupakan satu-satunya jalur alternatif yang menghubungkan kedua wilayah.
Masih kata dia, jembatan tersebut jika dibiarkan terlalu lama rusak kondisinya semakin sulit dilalui, bahkan tak dapat dilalui. Terpisah, tokoh masyarakat Lingkungan Serangggas Jailani menambahkan, pihaknya bersama perangkat pekon telah berupaya mengajukan proposal untuk perbaikan jembatan tersebut namun hinggga saat ini belum mendapatkan respons dari pihak terkait. “Kita telah berusaha dengan mengajukan proposal untuk perbaikanya tapi belum juga di respons,” pungkasnya. (san)
Hal itu dijelaskan Herman salah seorang pengguna jalan yang kebetulan melintasi jembatan tersebut, Rabu (15/2). Menurutnya, kondisi jembatan yang hanya data di lalui kendaraan roda dua (R2) tersebut, telah kurang layak pakai karena setiap pengguna jalan yang melintas harus ekstra hati-hati sebab dapat menyebabkan kecelakaan. “Kalau kita tidak berhati-hati bisa-bisa jatuh ke dalam jurang,” jelasnya.
Ditambahkanya, adanya jembatan tersebut cukup membantu warga,karena jaluritu merupakan satu-satunya jalur alternatif yang menghubungkan kedua wilayah.
Masih kata dia, jembatan tersebut jika dibiarkan terlalu lama rusak kondisinya semakin sulit dilalui, bahkan tak dapat dilalui. Terpisah, tokoh masyarakat Lingkungan Serangggas Jailani menambahkan, pihaknya bersama perangkat pekon telah berupaya mengajukan proposal untuk perbaikan jembatan tersebut namun hinggga saat ini belum mendapatkan respons dari pihak terkait. “Kita telah berusaha dengan mengajukan proposal untuk perbaikanya tapi belum juga di respons,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar