Jembatan Waytulung dan Waysukang Rusak
Pesisir Selatan, WL-Jembatan yang baru selesai dibangun beberapa waktu lalu didua tempat berbeda yaitu Jembatan Waytulung dan Jembatan Waysukang Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar) kini sudah mengalami kerusakan yang cukup parah. Hal itu tentu membuat para pengguna jalan mengeluh tak terkecuali truk sarat muatan.
Salah seorang supir truk Anto, kepada Warta Lambar, Selasa (7/2), mengatakan cukup banyak supir truk dan angkutan umum yang mengeluh dengan kondisi jembatan yang baru dibangun itu, pasalnya jembatan yang kini telah rusak itu kerap membuat mobil menjadi miring. Menurut Anto diperkirakan kedua jembatan itu mengalami kerusakan dikarenakan tanah yang belum dipadatkan langsung dilakukan pengaspalan.
Terpisah Camat Raswan, S.H., M.M., menjelaskan pihaknya tidak banyak mengetahui tentang hal tersebut karena sejak pembangunan dua jembatan tersebut dimulai hingga selesai tidak ada satupun dari pihak pemborong yang melakukan koordinasi kepihak kecamatan.
Masih kata Raswan, pihaknya cukup menyayangkan hal tersebut, mengingat pembangunan jembatan tersebut memakan dana yang cukup besar namun hasil dari pembangunan cukup mengecewakan berbagai pihak.
Raswan berharap agar pihak pemborong segera melakukan perbaikan sebelum kerusakan tersebut kian membesar yang dikhawatirkan dapat menyebabkan kerugian terhadap pengguna jalan. “Saya berharap agar dua jembatan yang sudah mengalami kerusakan itu segera diperbaiki dan saya menghimbau agar pihak pemborong dapat berkoordinasi kekecamatan,” pungkas Raswan. (nov)
terbit 08 Februari 2012
Salah seorang supir truk Anto, kepada Warta Lambar, Selasa (7/2), mengatakan cukup banyak supir truk dan angkutan umum yang mengeluh dengan kondisi jembatan yang baru dibangun itu, pasalnya jembatan yang kini telah rusak itu kerap membuat mobil menjadi miring. Menurut Anto diperkirakan kedua jembatan itu mengalami kerusakan dikarenakan tanah yang belum dipadatkan langsung dilakukan pengaspalan.
Terpisah Camat Raswan, S.H., M.M., menjelaskan pihaknya tidak banyak mengetahui tentang hal tersebut karena sejak pembangunan dua jembatan tersebut dimulai hingga selesai tidak ada satupun dari pihak pemborong yang melakukan koordinasi kepihak kecamatan.
Masih kata Raswan, pihaknya cukup menyayangkan hal tersebut, mengingat pembangunan jembatan tersebut memakan dana yang cukup besar namun hasil dari pembangunan cukup mengecewakan berbagai pihak.
Raswan berharap agar pihak pemborong segera melakukan perbaikan sebelum kerusakan tersebut kian membesar yang dikhawatirkan dapat menyebabkan kerugian terhadap pengguna jalan. “Saya berharap agar dua jembatan yang sudah mengalami kerusakan itu segera diperbaiki dan saya menghimbau agar pihak pemborong dapat berkoordinasi kekecamatan,” pungkas Raswan. (nov)
terbit 08 Februari 2012
Tidak ada komentar