Pemkab Terlantarkan Terminal Waybatu
Balikbukit, WL-Tampaknya kepedulian Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dan DPRD terhadap kondisi Terminal Waybatu Kelurahan Pasar Krui Kecamatan Pesisir Tengah patut dipertanyakan. Dinas Perhubungan tampaknya mati gaya mencari solusi memfungsikan kembali terminal tersebut.
Sementara mitra kerjanya, Komisi C hingga kini belum menentukan jadual pemanggilan terhadap Kepala Dinas Perhubungan Drs. Syaekhuddin alih-alih telah melakukan pemanggilan.
Pemanggilan terkait Terminal Waybatu yang tidak difungsikan sejak Syaekhuddin menjadi kadishub.
“Kami belum rapat menetukan jadualnya. Keputusan harus melalui rapat komisi dulu,” ujar Ketua Komisi C Ulul Azmi Soltiansya, S.H., saat dihubungi Warta Lambar, Rabu (8/2).
Ulul berdalih pemanggilan terhadap Syaekhuddin belum ada dasar. “Masyarakat belum mengeluh. Kalau ada surat laporan masyarakat kirim ke Komisi C, akan dijadikan dasar pemanggilan,” kilah Ulul.
Sebagaimana diketahui, Senin (30/1) Ulul mengatakan bakal memanggil Syaehuddin. Statemen itu dikatakan Ulul per telepon genggamnya saat dihubungi Koran ini. Ulul mengatakan bakal memanggil kadishub dalam waktu dekat guna jejak pendapat terkait terbengkalainya terminal tersebut.
“Komisi C akan memanggil kadisnya. Mengapa terminal tersebut tidak difungsikan,” kata Paisol.
Kinerja Syaekhuddin terkait terminal tersebut memang menjadi sorotan. Bahkan Sekkab Nirlan, S.H., Selasa (31/1), menghimbau Syaekhuddin untuk bekerja sesuai tupoksi. Kendati, Nirlan menilai masalah Terminal Waybatu bukan baru.
Kritikan juga disampaikan Anggota Fraksi PAN Dedi Ansori. Menurut Dedi, Dishub jelas tidak serius dan tidak punya greget menangani masalah terminal induk Waybatu. Sebab beberapa orang berseragam dishub justru di tempatkan di lokasi lain, salah satunya di simpang Pahmungan.
Dishub didesak menunjukkan kemampuan untuk mengatur dan kembali memfungsikan terminal tersebut.
“Akibatnya saat ini masyarakat Krui resah. Sebab itu secara kelembagaan maupun pribadi kami mendesak dishub mengaktifkan kembali terminal tersebut. dan jalan menuju terminal layak. Sudah bagus,” kata Dedi.
Pantauan Koran ini, Selasa (7/2) terlihat seputaran Tugu Merdeka Kelurahan Pasar Krui tampak masih menjadi lokasi ngetem dan atau parkir puluhan kendaraan angkutan umum. Ironisnya tak satupun petugas Dishub mengatur dan mengarahkan kendaraan tersebut di Terminal Waybatu.
Keadaan berbalik 180 derajat di Terminal Waybatu yang masih tampak sepi dari kendaraan yang ngetem menunggu penumpang dn juga barang. Beberapa warga setempat menyayangkan kondisi terminal yang sepi dari kendaraan. Menurut salah satu warga setempat Dang Is prihatin terhadap kondisi terminal tersebut yang terbengkalai. “Belum ada petugas yang mengatur dan mengarahkan kendaraan agar parker di terminal,” kata Dang Is. Syaekhuddin sendiri berkilah jika jalan menuju termilai rusak parah. (esa)
Sementara mitra kerjanya, Komisi C hingga kini belum menentukan jadual pemanggilan terhadap Kepala Dinas Perhubungan Drs. Syaekhuddin alih-alih telah melakukan pemanggilan.
Pemanggilan terkait Terminal Waybatu yang tidak difungsikan sejak Syaekhuddin menjadi kadishub.
“Kami belum rapat menetukan jadualnya. Keputusan harus melalui rapat komisi dulu,” ujar Ketua Komisi C Ulul Azmi Soltiansya, S.H., saat dihubungi Warta Lambar, Rabu (8/2).
Ulul berdalih pemanggilan terhadap Syaekhuddin belum ada dasar. “Masyarakat belum mengeluh. Kalau ada surat laporan masyarakat kirim ke Komisi C, akan dijadikan dasar pemanggilan,” kilah Ulul.
Sebagaimana diketahui, Senin (30/1) Ulul mengatakan bakal memanggil Syaehuddin. Statemen itu dikatakan Ulul per telepon genggamnya saat dihubungi Koran ini. Ulul mengatakan bakal memanggil kadishub dalam waktu dekat guna jejak pendapat terkait terbengkalainya terminal tersebut.
“Komisi C akan memanggil kadisnya. Mengapa terminal tersebut tidak difungsikan,” kata Paisol.
Kinerja Syaekhuddin terkait terminal tersebut memang menjadi sorotan. Bahkan Sekkab Nirlan, S.H., Selasa (31/1), menghimbau Syaekhuddin untuk bekerja sesuai tupoksi. Kendati, Nirlan menilai masalah Terminal Waybatu bukan baru.
Kritikan juga disampaikan Anggota Fraksi PAN Dedi Ansori. Menurut Dedi, Dishub jelas tidak serius dan tidak punya greget menangani masalah terminal induk Waybatu. Sebab beberapa orang berseragam dishub justru di tempatkan di lokasi lain, salah satunya di simpang Pahmungan.
Dishub didesak menunjukkan kemampuan untuk mengatur dan kembali memfungsikan terminal tersebut.
“Akibatnya saat ini masyarakat Krui resah. Sebab itu secara kelembagaan maupun pribadi kami mendesak dishub mengaktifkan kembali terminal tersebut. dan jalan menuju terminal layak. Sudah bagus,” kata Dedi.
Pantauan Koran ini, Selasa (7/2) terlihat seputaran Tugu Merdeka Kelurahan Pasar Krui tampak masih menjadi lokasi ngetem dan atau parkir puluhan kendaraan angkutan umum. Ironisnya tak satupun petugas Dishub mengatur dan mengarahkan kendaraan tersebut di Terminal Waybatu.
Keadaan berbalik 180 derajat di Terminal Waybatu yang masih tampak sepi dari kendaraan yang ngetem menunggu penumpang dn juga barang. Beberapa warga setempat menyayangkan kondisi terminal yang sepi dari kendaraan. Menurut salah satu warga setempat Dang Is prihatin terhadap kondisi terminal tersebut yang terbengkalai. “Belum ada petugas yang mengatur dan mengarahkan kendaraan agar parker di terminal,” kata Dang Is. Syaekhuddin sendiri berkilah jika jalan menuju termilai rusak parah. (esa)
Tidak ada komentar