Peratin Harapkan Bangunan Balai Pekon
Airhitam, WL-Pekon Rigisjaya—pemekaran Pekon Gunungterang Kecamatan Airhitam Kabupaten Lampung Barat (Lambar), dua tahun lalu hingga saat ini belum memiliki balai pekon.
Hal tersebut dijelaskan Peratin Sugeng kepada Warta Lambar Senin (6/2). Menurutnya, untuk sementara ini yang dijadikan balai pekon adalah rumah peratin yang hanya berukuran 6 meter x 9 meter. “Itukan cukup sempit untuk ukuran sebuah kantor,” jelasnya.
Ditambahkanya, balai pekon merupakan sarana yang cukup dibutuhkan demi kelancaran roda kepemerintahan pekon. Masih kata dia dengan menumpang dirumah pribadi peratin, para perangkat pekon merasa kurang bebas dalam mengerjakan tugas-tugas menyakut perkembangan pekon. Selain para perangkat pekon, keluarga peratinpun merasa tidak nyaman karena rumah setiap hari ramai karena menjadi sebuah kantor.
Masih kata dia, pihak pekon tidak mampu untuk berswadaya membangun balai pekon karena warga telah terlalu banyak berswadaya dalam pembenahan badan jalan. “Kalau semua mau suwadaya masayarakat nggak mampu,” tambahnya.
Pihaknya berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi pekon, yang masih butuh penambahan fasilitas tersebut. “Saya harap pemerintah bisa mencareikan solusi untuk kemajuan pekon kami,” pungkasnya. (san)
terbit 07 Februari 2012
Hal tersebut dijelaskan Peratin Sugeng kepada Warta Lambar Senin (6/2). Menurutnya, untuk sementara ini yang dijadikan balai pekon adalah rumah peratin yang hanya berukuran 6 meter x 9 meter. “Itukan cukup sempit untuk ukuran sebuah kantor,” jelasnya.
Ditambahkanya, balai pekon merupakan sarana yang cukup dibutuhkan demi kelancaran roda kepemerintahan pekon. Masih kata dia dengan menumpang dirumah pribadi peratin, para perangkat pekon merasa kurang bebas dalam mengerjakan tugas-tugas menyakut perkembangan pekon. Selain para perangkat pekon, keluarga peratinpun merasa tidak nyaman karena rumah setiap hari ramai karena menjadi sebuah kantor.
Masih kata dia, pihak pekon tidak mampu untuk berswadaya membangun balai pekon karena warga telah terlalu banyak berswadaya dalam pembenahan badan jalan. “Kalau semua mau suwadaya masayarakat nggak mampu,” tambahnya.
Pihaknya berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi pekon, yang masih butuh penambahan fasilitas tersebut. “Saya harap pemerintah bisa mencareikan solusi untuk kemajuan pekon kami,” pungkasnya. (san)
terbit 07 Februari 2012
Tidak ada komentar