Petani Kembali Bercocok Tanam
Karyapenggawa, WL-Petani di Kecamatan Karyapenggawa Kabupaten Lampung Barat (Lambar) kini mulai merasa lega. Pasalnya kini para petani di kecamatan itu mulai menanam padi setelah belum lama ini melakukan panen meski tak maksimal akibat kemarau yang melanda.
Salah seorang petani Naryo, kepada Warta Lambar, Rabu (15/2), mengatakan para petani kini mulai sibuk menanam kembali sawahnya setelah panen beberapa waktu lalu. Kini sawah para petani dapat kembali ditanam karena hujan yang sering turun membuat sawah berisi air dan dapat untuk kembali ditanam.
Menurut Nario, panen padi beberapa waktu lalu cukup membuat masyarakat merugi yang disebabkan kemarau yang terus melanda dan hama burung yang menyerang dalam jumlah banyak dan membuat para petani mengalami kerepotan untuk mengatasi hama tersebut.
Nario berharap agar pemerintah dapat mencari solusi penanganan tentang hama burung yang cukup mengancam petani saat padi mulai menguning. Dikecamatan itu areal persawahan terbilang cukup luas, namun sejak kurun waktu satu tahun hasil produksi panen padi menurun yang disebabkan oleh kemarau dan hama burung.
Para petani umumnya berharap sawah-sawah masyarakat yang ditanam secara serentak dapat dipanen dengan maksimal, karena diperkirakan salah satu penyebab hama burung yang selalu mengancam adalah dipanennya padi secara tidak bersamaan. “Mudah-mudahan penanaman kali ini dapat berbuah maksimal,” pungkas Nario. (nov)
Salah seorang petani Naryo, kepada Warta Lambar, Rabu (15/2), mengatakan para petani kini mulai sibuk menanam kembali sawahnya setelah panen beberapa waktu lalu. Kini sawah para petani dapat kembali ditanam karena hujan yang sering turun membuat sawah berisi air dan dapat untuk kembali ditanam.
Menurut Nario, panen padi beberapa waktu lalu cukup membuat masyarakat merugi yang disebabkan kemarau yang terus melanda dan hama burung yang menyerang dalam jumlah banyak dan membuat para petani mengalami kerepotan untuk mengatasi hama tersebut.
Nario berharap agar pemerintah dapat mencari solusi penanganan tentang hama burung yang cukup mengancam petani saat padi mulai menguning. Dikecamatan itu areal persawahan terbilang cukup luas, namun sejak kurun waktu satu tahun hasil produksi panen padi menurun yang disebabkan oleh kemarau dan hama burung.
Para petani umumnya berharap sawah-sawah masyarakat yang ditanam secara serentak dapat dipanen dengan maksimal, karena diperkirakan salah satu penyebab hama burung yang selalu mengancam adalah dipanennya padi secara tidak bersamaan. “Mudah-mudahan penanaman kali ini dapat berbuah maksimal,” pungkas Nario. (nov)
Tidak ada komentar