Sumber Bawah Tanah Geothermal Diketahui April
Balikbukit, WL-Tim ahli PT. Chevron Geothermal Suoh-Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar) kini tengah menunggu hasil penelitian three G—Geologi, Geokimia, dan Geofisika (G3)—guna memastikan titik sumber panas bumi bawah tanah di dua lokasi tersebut.
Data yang bakal dipelajari secara G3 telah diambil sejak Desember 2011 di sekitar daerah yang memiliki gejala kandungan panas bumi di dua spot tersebut.
Dijelaskan, kerja keras tim ahli baru dapat diketahu April mendatang. “Saat ini tim masih terus mempelajari data-data yang berkaitan dengan potensi tersebut. Sehingga dimungkinkan awal April mendatang hasil analisis tim terkait sumber geothermal bawah tanah diketahui,” terang Manajer PGPA PT. Chevron Geothermal Suoh-Sekincau, Alimin Ginting, Rabu (22/2).
Dikatakan, spot sumber geothermal bawah tanah cukup menentukan aktivitas di permukaan. Sebab itu saat ini tim ahli tengah mempelajari data analisis potensi panas di laboratorium guna menggambarkan sumber panas bumi bawah tanah.
Hasil itu, lanjut dia, sekaligus menjawab pertanyaan selama ini terkait keseriusan perusahaan untuk mengekplorasi potensi yang bakal dijadikan pembangkit listrik di wilayah Lampung dan sekitarnya.
Masih kata Alimin, pascaproses analisa G3 rampung, tergambar lokasi titik pusat panas bumi, kedalaman sumber geothermal dengan permukaan dan kandungan yang ada. Langkah selanjutnya, tim bakal mengkaji beberapa titik yang memungkinkan untuk dijadikan lokasi pengeboran dengan memperhitungankan titik pusat sesuai dengan ketentuan. "Hasil analisa tim ahli, menentukan aktivitas pengeboran.” (esa)
Data yang bakal dipelajari secara G3 telah diambil sejak Desember 2011 di sekitar daerah yang memiliki gejala kandungan panas bumi di dua spot tersebut.
Dijelaskan, kerja keras tim ahli baru dapat diketahu April mendatang. “Saat ini tim masih terus mempelajari data-data yang berkaitan dengan potensi tersebut. Sehingga dimungkinkan awal April mendatang hasil analisis tim terkait sumber geothermal bawah tanah diketahui,” terang Manajer PGPA PT. Chevron Geothermal Suoh-Sekincau, Alimin Ginting, Rabu (22/2).
Dikatakan, spot sumber geothermal bawah tanah cukup menentukan aktivitas di permukaan. Sebab itu saat ini tim ahli tengah mempelajari data analisis potensi panas di laboratorium guna menggambarkan sumber panas bumi bawah tanah.
Hasil itu, lanjut dia, sekaligus menjawab pertanyaan selama ini terkait keseriusan perusahaan untuk mengekplorasi potensi yang bakal dijadikan pembangkit listrik di wilayah Lampung dan sekitarnya.
Masih kata Alimin, pascaproses analisa G3 rampung, tergambar lokasi titik pusat panas bumi, kedalaman sumber geothermal dengan permukaan dan kandungan yang ada. Langkah selanjutnya, tim bakal mengkaji beberapa titik yang memungkinkan untuk dijadikan lokasi pengeboran dengan memperhitungankan titik pusat sesuai dengan ketentuan. "Hasil analisa tim ahli, menentukan aktivitas pengeboran.” (esa)
Tidak ada komentar