Tindakan Medis Digratiskan
Sekincau, WL-Puskesmas Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), kian mematangkkan sosialisasi tentang pengobatan dan melahirkan gratis di seluruh puskesmas dan puskesmas pembantu (pustu) di wilayah setempat tak terkecuali pasien rujukan dari puskesmas induk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liwa.
Tidak dibenarkan jika ada petugas kesehatan yang mengantarkan pasien rujukan ke RSUD Liwa meminta sejumlah uuang kepada keluarga pasien apalagi dengan dalih ongkos transfortasi ambulance puskesmas setempat yang juga membawahi Kecamatan Pagardewa.
Dikatakan kepala puskesmas setempat, H.M. Aminuddin, SKM., kepada Warta Lambar, Rabu (15/2). Menurutnya, jika ada petugas medis yang bernaung di puskesmas setempat melakukan pungutan liar (Pungli), maka dirinya tidak akan segan-segan untuk memberikan teguran bahkan melaporkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Lambar. “Jika ada oknum seperti itu sudah termasuk merusak program unggulan pemkab lewat Dinkes Lambar,” jelas Amin—sapaan akrab Aminuddin.
Lanjut dia, untuk menghindari adanya pungli dari petugas medis setempat pihaknya ta henti-hentinya mensosialisasikan serta menmbah pemahaman bagi masyarakat agar benar-benar mengerti dan memanfaatkan salah satu program unggulan bupati Drs. Mukhlis Basri, M.M., tersebut.
Setiap ada even maupun acara resmi yang digelar di pekon-pekon dua kecamatan setempat pihaknya terus menyampaikan kepada masyarakat, bahkan lewat aparat pekon maupun sekolah-sekolah hingga program berobat gratis bisa benar-benar dipahami masyarakat serta dimanfaatkan sebaik mungkin.
Masih kata dia, meski telah disosiliasikan hingga ke pelosok-pelosok namun namun pihaknya menilai masih banyak masyarakat yang merasa canggung untuk berobat gratis padahal seuruh petugas medis naungannya menyatakan siap menjalankan program tersebut sebaik mungkin bahkan tidak ada petugas yang mengeluh karena telah menjalankan program tersebut, diharapkan program tersebut akan terus berjalan untuk menuju masyarakat Lambar, yang sehat. (nop)
Tidak dibenarkan jika ada petugas kesehatan yang mengantarkan pasien rujukan ke RSUD Liwa meminta sejumlah uuang kepada keluarga pasien apalagi dengan dalih ongkos transfortasi ambulance puskesmas setempat yang juga membawahi Kecamatan Pagardewa.
Dikatakan kepala puskesmas setempat, H.M. Aminuddin, SKM., kepada Warta Lambar, Rabu (15/2). Menurutnya, jika ada petugas medis yang bernaung di puskesmas setempat melakukan pungutan liar (Pungli), maka dirinya tidak akan segan-segan untuk memberikan teguran bahkan melaporkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Lambar. “Jika ada oknum seperti itu sudah termasuk merusak program unggulan pemkab lewat Dinkes Lambar,” jelas Amin—sapaan akrab Aminuddin.
Lanjut dia, untuk menghindari adanya pungli dari petugas medis setempat pihaknya ta henti-hentinya mensosialisasikan serta menmbah pemahaman bagi masyarakat agar benar-benar mengerti dan memanfaatkan salah satu program unggulan bupati Drs. Mukhlis Basri, M.M., tersebut.
Setiap ada even maupun acara resmi yang digelar di pekon-pekon dua kecamatan setempat pihaknya terus menyampaikan kepada masyarakat, bahkan lewat aparat pekon maupun sekolah-sekolah hingga program berobat gratis bisa benar-benar dipahami masyarakat serta dimanfaatkan sebaik mungkin.
Masih kata dia, meski telah disosiliasikan hingga ke pelosok-pelosok namun namun pihaknya menilai masih banyak masyarakat yang merasa canggung untuk berobat gratis padahal seuruh petugas medis naungannya menyatakan siap menjalankan program tersebut sebaik mungkin bahkan tidak ada petugas yang mengeluh karena telah menjalankan program tersebut, diharapkan program tersebut akan terus berjalan untuk menuju masyarakat Lambar, yang sehat. (nop)
Tidak ada komentar