Truk Tabrak Pagar Warga
Pesisir Selatan, WL-Sebuah truk kosong dengan nopol BE9415VF dari Bengkulu dengan tujuan Tanggamus menabrak pagar rumah milik H. Taslim warga Pekon Tanjungsetia Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Lampung Barat (Lambar).
Supir truk Mujiono, kepada Warta Lambar, Selasa (14/2), mengatakan kecelakaan tersebut dikarenakan kelelaha yang menyebabkan dirinya mengantuk, akibatnya pada pukul 04.00 truk yang dikemudikannya itu menabrak pagar warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut namun truk mengalami ringsek pada bagian depan.
Mujiono menjelaskan akibat kecelakaan tersebut dirinya mengalami kerugian hingga mencapai puluhan juta rupiah, masih kata Mujiono truk tersebut bukan miliknya, dirinya hanya menjadi supir demi menghidupi keluarganya.
Kapolsek Iptu. Catur HS, menambahkan mengetahui kejadian tersebut pihaknya langsung membawa truk ke polsek, kini kedua pihak antara Mujiono dan H. Taslim tengah melakukan pembuatan surat damai dan biaya ganti rugi.
Catur menghimbau kepada yang berprofesi sebagai supir agar tidak memaksakan diri untuk menyetir pada saat kondisi tubuh tidak fit atau mengantuk karena tidak jarang kedua hal tersebut menyebabkan kerugian yang cukup besar bahkan mengancam kehilangan nyawa.
“Kalau badan sedang tidak sehat atau mengantuk lebih baik supir istirahat agar tidak terjadi yang tidak diinginkan karena sekarang cukup banyak kecelakaan yang disebabkan mengantuk,” tutup Catur. (nov)
Supir truk Mujiono, kepada Warta Lambar, Selasa (14/2), mengatakan kecelakaan tersebut dikarenakan kelelaha yang menyebabkan dirinya mengantuk, akibatnya pada pukul 04.00 truk yang dikemudikannya itu menabrak pagar warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut namun truk mengalami ringsek pada bagian depan.
Mujiono menjelaskan akibat kecelakaan tersebut dirinya mengalami kerugian hingga mencapai puluhan juta rupiah, masih kata Mujiono truk tersebut bukan miliknya, dirinya hanya menjadi supir demi menghidupi keluarganya.
Kapolsek Iptu. Catur HS, menambahkan mengetahui kejadian tersebut pihaknya langsung membawa truk ke polsek, kini kedua pihak antara Mujiono dan H. Taslim tengah melakukan pembuatan surat damai dan biaya ganti rugi.
Catur menghimbau kepada yang berprofesi sebagai supir agar tidak memaksakan diri untuk menyetir pada saat kondisi tubuh tidak fit atau mengantuk karena tidak jarang kedua hal tersebut menyebabkan kerugian yang cukup besar bahkan mengancam kehilangan nyawa.
“Kalau badan sedang tidak sehat atau mengantuk lebih baik supir istirahat agar tidak terjadi yang tidak diinginkan karena sekarang cukup banyak kecelakaan yang disebabkan mengantuk,” tutup Catur. (nov)
Tidak ada komentar