Warga Desak Pengerjaan PPIP Dilanjutkan
Kebuntebu, WL-Warga Pekon Muarajaya I Kecamatan Kebuntebu Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mendesak perangkat pekon melanjutkan pengerjaan jalan sepanjang 1,2Km berbentuk onderlagh yang bersumberdana Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) anggaran 2011 lalum yang hingga saat ini tidak berlanjut.
Hal tersebut dijelaskan tokoh masyarakat setempat, Ahmad, kepada Warta Lambar, Senin (6/2). Menurutnya, pengerjaan jalan yang berhenti tanpa kejelasaan tersebut cukup meresahkan warga karena selain dianggap para pengelola tidak serius menanganinya, juga material yang berserakan di lokasi cukup menghambat jalur transportasi warga. “Karena jalan itu cukup penting bagi warga setempat,” jelasnya.
Ditambahkanya , sejak terhentinya pengerjaan proyek tersebut material yang belum sempat digunakan, seperti tumpukan batu yang berada di tengah badan jalan cukup mangganggu pengguna jalan yang melintas.
Masih kata dia, proyek yang dikelola oleh perangkat pekon tersebut hingga saat ini masih terhenti tanpa kejelasan, sementara dana yang dianggarkan telah seluruhnya diterima.
Pihaknya berharap, kepada para pengelola untuk bertanggungjawab dan melanjutkan kembali pengerjaan proyek tersebut. “Siapa yang mau melanjutkan pekerjaan itu,” kata dia.
Sayangnya Peratin Yoserizal, ketika hendak dikonfirmasi terkait hal itu tidak berada di rumah, serta ketika dihubungi via ponsel milikinya, tanpa jawaban. (san)
terbit 07 Februari 2012
Hal tersebut dijelaskan tokoh masyarakat setempat, Ahmad, kepada Warta Lambar, Senin (6/2). Menurutnya, pengerjaan jalan yang berhenti tanpa kejelasaan tersebut cukup meresahkan warga karena selain dianggap para pengelola tidak serius menanganinya, juga material yang berserakan di lokasi cukup menghambat jalur transportasi warga. “Karena jalan itu cukup penting bagi warga setempat,” jelasnya.
Ditambahkanya , sejak terhentinya pengerjaan proyek tersebut material yang belum sempat digunakan, seperti tumpukan batu yang berada di tengah badan jalan cukup mangganggu pengguna jalan yang melintas.
Masih kata dia, proyek yang dikelola oleh perangkat pekon tersebut hingga saat ini masih terhenti tanpa kejelasan, sementara dana yang dianggarkan telah seluruhnya diterima.
Pihaknya berharap, kepada para pengelola untuk bertanggungjawab dan melanjutkan kembali pengerjaan proyek tersebut. “Siapa yang mau melanjutkan pekerjaan itu,” kata dia.
Sayangnya Peratin Yoserizal, ketika hendak dikonfirmasi terkait hal itu tidak berada di rumah, serta ketika dihubungi via ponsel milikinya, tanpa jawaban. (san)
terbit 07 Februari 2012
Tidak ada komentar