39% APBD untuk Pendidikan
Waytenong, WL-39% lebih APBD Kabupaten Lampung Barat (Lambar) digelontorkan untuk menopang dunia pendidikan. Komintmen Lambar memajukan dunia pendidikan harus didukung peran tenaga pendidik meningkatkan kualitas pendidikan. Hal tersebut ditandaskan Bupati Drs. H. Mukhlis Basri, M.M., saat menghadiri pelantikan pengurus PGRI Kecamatan Waytenong, Sekincau, Pagardewa, dan Airhitam masa bakti 2012-2017, di SMPN 1 Waytenong, Kamis (8/2).
Dikatakan Mukhlis, peran serta tenaga pedidik sangat menetukan maju tidaknya dunia pendidikan, dengan demikian melalui organisasi PGRI diharapkan menjadi wadah komunikasi dan koordinasi para guru untuk mengevaluasi hasil yang dicapai guna meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten dengan 25 kecamatan itu.
Pemkab Lambar, sambung Mukhlis, telah mengulirkan program rintisan sekolah gratis tingkat SMAN/sederjat berjalan 4 tahun terakhir. Itu dimaksudkan menekan angka anak putus sekolah SMP/sederajat yang mencapai 42% dari jumlah usia belajar di Lambar. Sejak digulirkan program tersebut selama dua tahun terakhir, setidaknya telah 92 persen anak lulusan SMP/sederajad melanjutkan ke SMAN/sederajat.
Lanjut Mukhlis, sebanyak 40 guru yang akan dikuliahkan S1 dan S2. Bahkan, dana studi banding bagi kepala sekolah juga telah dianggarkan,” pungkas Mukhlis tanpa menyebut nominal dana yang bakal digelontorkan untuk program itu. (esa)
Dikatakan Mukhlis, peran serta tenaga pedidik sangat menetukan maju tidaknya dunia pendidikan, dengan demikian melalui organisasi PGRI diharapkan menjadi wadah komunikasi dan koordinasi para guru untuk mengevaluasi hasil yang dicapai guna meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten dengan 25 kecamatan itu.
Pemkab Lambar, sambung Mukhlis, telah mengulirkan program rintisan sekolah gratis tingkat SMAN/sederjat berjalan 4 tahun terakhir. Itu dimaksudkan menekan angka anak putus sekolah SMP/sederajat yang mencapai 42% dari jumlah usia belajar di Lambar. Sejak digulirkan program tersebut selama dua tahun terakhir, setidaknya telah 92 persen anak lulusan SMP/sederajad melanjutkan ke SMAN/sederajat.
Lanjut Mukhlis, sebanyak 40 guru yang akan dikuliahkan S1 dan S2. Bahkan, dana studi banding bagi kepala sekolah juga telah dianggarkan,” pungkas Mukhlis tanpa menyebut nominal dana yang bakal digelontorkan untuk program itu. (esa)
Tidak ada komentar