Bangunan SMPN Satap 1 Batubrak Memrihatinkan
Batubrak, WL-Bangunan sekolah SMPN Satu Atap 1 Batubrak Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang dibangun bebarapa tahun lalu hingga kini belum direhab. Pasalnya, saat ini banyak fasilitas sekolah yang telah rusak dan tak layak pakai, seperti ruang kelas yang terbuat dari papan kini talah jebol, lantai kelas yang telah rusak serta meubeler yang telah tak layak. Selain faslilitas yang butuh rehab sekolah itu juga penambahan fasilitas lain seperti bangunan perpustakaan serta bangunan laboratorium. Hal tersebut dijelaskan tokoh masyarakat sekaligus penjaga sekolah tersebut Ahyar, kepada Warta Lambar, Minggu (4/3).
Menurutnya, kerusakan-kerusakan tersebut cukup mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) disekolah itu. Ditambahkanya, beberapa waktu lalu para pelajar melakukan gotong-royong perbaikan lantai sekolah karena ajuan yang diusulkan pihak sekolah belum mendapatkan respons dari pihak terkait. “Entah kapan sekolah ini mendapatkan perhatian dari dinas,” jelasnya.
Ditambahkanya, lembaga pendidikan yang berdiri di atas lahan 600 meter persegi tersebut merupakan satu-satunya SMP di wilayah itu dan saat ini telah lebih dari 100 pelajar yang menimba ilmu di sekolah itu.
Pihaknya berharap, dinas terkait memperhatikan kondisi sekolah yang memprihatinkan itu. “Siapa lagi yang akan memperhatikan sekolah itu selain pihak terkait,” tambahnya.
Sayangnya, kepala sekolah sedang tidak berada di tempat sedang tidak berada di tempat sehingga keterangan dan harapan kepsek belum didapat. (san)
Menurutnya, kerusakan-kerusakan tersebut cukup mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) disekolah itu. Ditambahkanya, beberapa waktu lalu para pelajar melakukan gotong-royong perbaikan lantai sekolah karena ajuan yang diusulkan pihak sekolah belum mendapatkan respons dari pihak terkait. “Entah kapan sekolah ini mendapatkan perhatian dari dinas,” jelasnya.
Ditambahkanya, lembaga pendidikan yang berdiri di atas lahan 600 meter persegi tersebut merupakan satu-satunya SMP di wilayah itu dan saat ini telah lebih dari 100 pelajar yang menimba ilmu di sekolah itu.
Pihaknya berharap, dinas terkait memperhatikan kondisi sekolah yang memprihatinkan itu. “Siapa lagi yang akan memperhatikan sekolah itu selain pihak terkait,” tambahnya.
Sayangnya, kepala sekolah sedang tidak berada di tempat sedang tidak berada di tempat sehingga keterangan dan harapan kepsek belum didapat. (san)
Tidak ada komentar