Kantor DPRD Bandarlampung Lengang
Bandarlampung, WL-Di tengah banyaknya persoalan yang belum terselesaikan,, anggota DPRD Kota Bandarlampung malah plesiran ke berbagai daerah. Tak ayal, Gedung DPRD yang megah itupun terlihat sepi layaknya kuburan.
Berdasarkan agenda acara, tiga Komisi di DPRD Bandarlampung yakni Komisi A, C dan Komisi D melakukan kunjungan kerja (kunker) selama lima hari. Yakni terhitung sejak Senin (12/03) hingga Jumat (16/03).
Komisi A melakukan kunjungan ke Jogjakarta dan Bali. Menurut Ketua Komisi A Wiyadi, kunker tersebut dalam rangka mempelajari proses dan tata cara perizinan yang mudah dan cepat diakses masyarakat.
Sementara, Komisi C melakukan kunker dengan tujuan Kota Semarang dan Bangka. "Kami sedang mempelajari soal penataan bangunan," ujar Anggota Komisi C, Wahyu Lesmono.
Sedangkan Komisi D melakukan kunker ke kota Surabaya dan Banjarmasin. Menurut Ketua Komisi D Nandang Hendrawan, komisinya sedang mempelajari soal pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Terutama soal pelayanan
di puskesmas setempat.
"Salah satu puskesmas di sana mendapat sertifikat dari ISO sebagai puskesmas yang memberikan pelayanan terbaik di Indonesia," ujar Nandang.
Ada pun anggaran plesiran dewan kali ini menghabiskan dana Rp337 juta atau sekitar Rp7,5 juta per orangnya. Sebelumnya, Komisi B sudah terlebih dahulu (minggu lalu-Red) melakukan kunjungan kerja ke Lombok dan Bali selama lima hari. Dalam kunjungan tersebut, Komisi B mempelajari soal peningkatan PAD berikut tatacara penarikan ke wajib pajak (WP). (len)
Berdasarkan agenda acara, tiga Komisi di DPRD Bandarlampung yakni Komisi A, C dan Komisi D melakukan kunjungan kerja (kunker) selama lima hari. Yakni terhitung sejak Senin (12/03) hingga Jumat (16/03).
Komisi A melakukan kunjungan ke Jogjakarta dan Bali. Menurut Ketua Komisi A Wiyadi, kunker tersebut dalam rangka mempelajari proses dan tata cara perizinan yang mudah dan cepat diakses masyarakat.
Sementara, Komisi C melakukan kunker dengan tujuan Kota Semarang dan Bangka. "Kami sedang mempelajari soal penataan bangunan," ujar Anggota Komisi C, Wahyu Lesmono.
Sedangkan Komisi D melakukan kunker ke kota Surabaya dan Banjarmasin. Menurut Ketua Komisi D Nandang Hendrawan, komisinya sedang mempelajari soal pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Terutama soal pelayanan
di puskesmas setempat.
"Salah satu puskesmas di sana mendapat sertifikat dari ISO sebagai puskesmas yang memberikan pelayanan terbaik di Indonesia," ujar Nandang.
Ada pun anggaran plesiran dewan kali ini menghabiskan dana Rp337 juta atau sekitar Rp7,5 juta per orangnya. Sebelumnya, Komisi B sudah terlebih dahulu (minggu lalu-Red) melakukan kunjungan kerja ke Lombok dan Bali selama lima hari. Dalam kunjungan tersebut, Komisi B mempelajari soal peningkatan PAD berikut tatacara penarikan ke wajib pajak (WP). (len)
Tidak ada komentar