Komisi B Wacanakan Panggil Distan
Belalau, WL-Komisi B DPRD Kabupaten Lampung Barat (Lambar), berjanji memanggil pejabat Dinas Pertanian (Distan) ihwal pemberian benih padi IR-64 yang untuk para petani di Pemangku Waysemangka Pekon Bedudu Kecamatan Belalau lewat Kelompok Tani (poktan) di pekon setempat. Benih padi jenis IR-64 telah ditanam dan saat ini sudah menguning bukan meningkatkan produksi hasil tanaman tapi malah terancam gagal panen (puso) karena buah dari tanaman padi jenis IR-64 hampa (tidak berisi) meski telah berwarna kuning.
Petani setempat kecewa dengan bantuan benih yang digulirkan tersebut padahal sebelumnya, para petani setempat sukses dengan menanam padi jenis IR46 dan ciheurang, para petani setempat juga mengeluhkan karena dijadikan kelinci percobaan.
Ketika dimintai tanggapannya, Rabu (29/2), wakil ketua Komisi B, Hj. Dedeh Rohayati, SE., merespon baik keluhan masyarakat tersebut, bahkan pihaknya berketetapan menggelar rapat komisi guna menentukan jadual pemanggilan kepala Distan, Ir. Noviardi Kuswa, M.M., untuk dimintai keterangan prihal pemberian benih yang tidak bermanfaat tersebut.
“Seharusnya sebelum menggulirkan bantuan berupa benih jenis IR64 Distan terlebih dahulu melakukan ujicoba dan mempunyai lahan percontohan, untuk memastikan kecocokan benih tersebut layak atau tidak di wilayah Lambar,” jelasnya.
Lanjut dia, jika langkah yang diambil Distan memberikan bantuan benih tanpa ujicoba terlebih dahulu maka kerugian yang akan didapat petani bukan meningkatnya hasil tanaman. Saat meggulirkan bantuan apa saja harus mempunyai perencanaan yang matang sehingga bantuan yang telah digulirkan bermanfaat bagi petani.
Sekadar diketahui, titik-titik lokasi lahan petani yang menanam IR64 terletak di ataran huluan, serta persawahan dekat permukiman warga Pemangku Waysemangka. Sedikitnya empat petani telah mengeluhkan karena dijadikan kelinci percobaan, dan terancam merengguh mkerugian yang cukup besar. (nop)
Petani setempat kecewa dengan bantuan benih yang digulirkan tersebut padahal sebelumnya, para petani setempat sukses dengan menanam padi jenis IR46 dan ciheurang, para petani setempat juga mengeluhkan karena dijadikan kelinci percobaan.
Ketika dimintai tanggapannya, Rabu (29/2), wakil ketua Komisi B, Hj. Dedeh Rohayati, SE., merespon baik keluhan masyarakat tersebut, bahkan pihaknya berketetapan menggelar rapat komisi guna menentukan jadual pemanggilan kepala Distan, Ir. Noviardi Kuswa, M.M., untuk dimintai keterangan prihal pemberian benih yang tidak bermanfaat tersebut.
“Seharusnya sebelum menggulirkan bantuan berupa benih jenis IR64 Distan terlebih dahulu melakukan ujicoba dan mempunyai lahan percontohan, untuk memastikan kecocokan benih tersebut layak atau tidak di wilayah Lambar,” jelasnya.
Lanjut dia, jika langkah yang diambil Distan memberikan bantuan benih tanpa ujicoba terlebih dahulu maka kerugian yang akan didapat petani bukan meningkatnya hasil tanaman. Saat meggulirkan bantuan apa saja harus mempunyai perencanaan yang matang sehingga bantuan yang telah digulirkan bermanfaat bagi petani.
Sekadar diketahui, titik-titik lokasi lahan petani yang menanam IR64 terletak di ataran huluan, serta persawahan dekat permukiman warga Pemangku Waysemangka. Sedikitnya empat petani telah mengeluhkan karena dijadikan kelinci percobaan, dan terancam merengguh mkerugian yang cukup besar. (nop)
Tidak ada komentar