Lampu Jalan Padam BLHKP Tutup Mata
Belalau, WL-Sarana perasarana yang dikelola oleh Badan Lingkungan Hudup Kebersihan Pertamanan (BLHKP) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) terutama yang mengelola penerangan jalan yang dipasang setiap pekon yang ada, diduga tidak pernah dilakukan perawatan sebagai mana mestinya.
Akibatnya proyek pemasangan lampu jalan dua tahun yang lalu dan menghabiskan dana ratusan juta rupiah telah banyak yang rusak dan padam, kebanyakan padamnya lampu jalan yang berada dipersimpangan jalan dan tingkungan karena bohlam lampi telah terpitus.
Sebagaiman diungkapkan tokoh masyarakat Pekon Kenali Kecamatan Belalau Saipul Bahri, kepada Warta Lambar, Senin (19/3), sejak dipasangnya lampu jalan yang dilakukan oleh pihak rekanan perpanjangan tangan dari BLHKP hanya bertahan beberapa bulan. Bertahannya lampu jalan bukan hanya kekuatan kekuatan menyala akan tetapi pada tiang penyangga neon saat ini telah banyak yang patah tampa diketahui penyebapnya, dampak yang ditimbulkan bukan hanya membuat pemandangan yang semraut akan tetapi membahayakan warga disaat tiupan angin kencang seperti saat ini mendadak jatuh.
Jika dilihat mulai dari Pekon Kembahang Kecamatan Batubrak hingga Pekon Bakhu Kecamatan Batuketulis 75 persen lampu jalan telah rusak dan padam, untuk mensiasati agar lampu jalan yang patah agar tidak jatuh warga
terpaksa memasang tali pada pipa penyangga bohlam.
Masih kata dia, pada musim angin seperti saat ini datangnya musibah begitu cepat terutama pada pohon yang ada disekeliling rumah dan kabel listrik. Ditambah penyanga lampu jalan yang patah dan tidak jatuk akibat tersengkut oleh kabel dan diikat warga dengan harapan ada upaya dari BLHKP untuk memperbaiki. “Diharapkan ada upaya perbaikan dari BLHKP sebelum lapu jalan yang patah diambil oknum yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. (rom)
Akibatnya proyek pemasangan lampu jalan dua tahun yang lalu dan menghabiskan dana ratusan juta rupiah telah banyak yang rusak dan padam, kebanyakan padamnya lampu jalan yang berada dipersimpangan jalan dan tingkungan karena bohlam lampi telah terpitus.
Sebagaiman diungkapkan tokoh masyarakat Pekon Kenali Kecamatan Belalau Saipul Bahri, kepada Warta Lambar, Senin (19/3), sejak dipasangnya lampu jalan yang dilakukan oleh pihak rekanan perpanjangan tangan dari BLHKP hanya bertahan beberapa bulan. Bertahannya lampu jalan bukan hanya kekuatan kekuatan menyala akan tetapi pada tiang penyangga neon saat ini telah banyak yang patah tampa diketahui penyebapnya, dampak yang ditimbulkan bukan hanya membuat pemandangan yang semraut akan tetapi membahayakan warga disaat tiupan angin kencang seperti saat ini mendadak jatuh.
Jika dilihat mulai dari Pekon Kembahang Kecamatan Batubrak hingga Pekon Bakhu Kecamatan Batuketulis 75 persen lampu jalan telah rusak dan padam, untuk mensiasati agar lampu jalan yang patah agar tidak jatuh warga
terpaksa memasang tali pada pipa penyangga bohlam.
Masih kata dia, pada musim angin seperti saat ini datangnya musibah begitu cepat terutama pada pohon yang ada disekeliling rumah dan kabel listrik. Ditambah penyanga lampu jalan yang patah dan tidak jatuk akibat tersengkut oleh kabel dan diikat warga dengan harapan ada upaya dari BLHKP untuk memperbaiki. “Diharapkan ada upaya perbaikan dari BLHKP sebelum lapu jalan yang patah diambil oknum yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. (rom)
Tidak ada komentar