Premium di Kios Rp6.000/Liter
Karyapenggawa, WL-Meski pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium April mendatang, namun kini harga premium di sebagian besar di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) telah lebih dahulu naik, utamanya di tingkat pengecer di sekitar SPBU Pekon Menyancang, Karyapenggawa. Umumnya penecer menjual premium Rp6.000/Liter, sementara premium di SPBU tersebut kerap mengalami kekosongan.
Hal itu tentu membuat masyarakat menjadi bingung dengan kondisi yang lebih sering mengalami kekosongan premium dibanding penjual eceran dikios yang tidak pernah putus, sehingga hal tersebut membuat harga menjadi melambung.
Demikian dikatakan salah seorang pengendara yang enggan disebutkan namanya, kepada Warta Lambar, Rabu (14/3), mengatakan masyarakat kini semakin bingung dengan tidak stabilnya harga premium dikios-kios yang terus mengalami kenaikan karena SPBU kerap kosong. “Saat ini harga bensin di kios-kios yang jaraknya cukup dekat dengan SPBU mencapai Rp6.000 /liter, selain itu bensin di kios cukup lancer sementara di SPBU lebih sering kekosongan ketimbang ada,” ungkap dia.
Menurut dia, diperkirakan harga premium yang jarak kios dengan SPBU lebih jauh akan mempengaruhi semakin tingginya harga, dengan demikian masyarakat akan terus mengeluh, mengingat umumnya masyarakat kini memiliki kendaraan R2.
Masyarakat berharap agar pemerintah dapat segera mengambil tindakan untuk mengembalikan harga bahan bakar yang dengan stabil. “Kami berharap agar rencana naiknya harga BBM tidak terjadi,” tutup dia. (nov)
Hal itu tentu membuat masyarakat menjadi bingung dengan kondisi yang lebih sering mengalami kekosongan premium dibanding penjual eceran dikios yang tidak pernah putus, sehingga hal tersebut membuat harga menjadi melambung.
Demikian dikatakan salah seorang pengendara yang enggan disebutkan namanya, kepada Warta Lambar, Rabu (14/3), mengatakan masyarakat kini semakin bingung dengan tidak stabilnya harga premium dikios-kios yang terus mengalami kenaikan karena SPBU kerap kosong. “Saat ini harga bensin di kios-kios yang jaraknya cukup dekat dengan SPBU mencapai Rp6.000 /liter, selain itu bensin di kios cukup lancer sementara di SPBU lebih sering kekosongan ketimbang ada,” ungkap dia.
Menurut dia, diperkirakan harga premium yang jarak kios dengan SPBU lebih jauh akan mempengaruhi semakin tingginya harga, dengan demikian masyarakat akan terus mengeluh, mengingat umumnya masyarakat kini memiliki kendaraan R2.
Masyarakat berharap agar pemerintah dapat segera mengambil tindakan untuk mengembalikan harga bahan bakar yang dengan stabil. “Kami berharap agar rencana naiknya harga BBM tidak terjadi,” tutup dia. (nov)
Tidak ada komentar