Serunting I Karam, 19 ABK Hilang
Bengkunatbelimbing, WL-Hingga hari keempat pasca karamnya Kapal Motor (KM) Serunting I, Minggu (11/3), nasib 19 dari 20 anak buah kapal (ABK) tersebut masih belum belum jelas. Namun, aparat kepolisian bekerja sama dengan warga setempat terus mencari korban karamnya kapal di seputaran Tanjung Cina—wilayah Ujung Belimbing di antara Pulau Tabuan dan Pulau Betuah, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Kamis (8/3) lalu sekitar pukul 14.45.
Demikian dikatakan Kasubbag Humas Polres AKP Zulkarnain mendampingi Kapolres AKBP Tatar Nugroho, S.Ik., S.H., Minggu (11/3). KM Serunting I dengan 20 ABK itu karam setelah sebelumnya menabrak karang dan bocor diterjang ombak. “Saat kejadian baru satu orang yang berhasil diselamatkan atas nama Nanda yang kini tengah dirawat intensif dari tim medis di salah satu rumah sakit di Kotaagung Kabupaten Tanggamus,” terang Zulkarnain.
Sementara itu, Kapolsek Bengkunat AKP Sialagan, mengatakan pihaknya bersama warga terus melakukan pencarian terhadap 19 ABK lagi yang hilang. Meski begitu kerja keras belum membuahkan hasil karena cuaca dan gelombang dan ombak tinggi menghambat pencarian korban. “Kami dan warga terus melakukan pencarian terhadap ABK yang hilang. Walau belum membuahkan hasil,” kata Sialagan.
Sebagaimana diketahui, masyarakat Bengkunatbelimbing digemparkan adanya kapal yang tenggelam di tengah laut di daerah kecamatan tersebut. Menurut Camat Drs. H.M. Nizom, M.M., kepada Warta Lambar, Kamis (8/3), tenggelamnya kapal yang menyebabkan hilangnya 16 ABK dan hanya satu yang selamat (versi polisi 19 hilang).
Nizom menjelaskan kapal yang membawa garam itu berasal dari Jakarta dan akan dibawa ke Padang Sumatera Barat. Namun hingga berita ini diturunkan pihak kecamatan belum mendapatkan informasi yang lebih jelas tentang identitas ABK yang hilang dan selamat. Masyarakat berharap ke-16 ABK yang hilang dapat segera ditemukan meski tipis harapan masih hidup. “Kami sangat berharap agar mereka yang hilang agar dapat segera ditemukan agar dapat segera dikembalikan ke keluarganya,” pungkas Nizom. (nov/esa)
Demikian dikatakan Kasubbag Humas Polres AKP Zulkarnain mendampingi Kapolres AKBP Tatar Nugroho, S.Ik., S.H., Minggu (11/3). KM Serunting I dengan 20 ABK itu karam setelah sebelumnya menabrak karang dan bocor diterjang ombak. “Saat kejadian baru satu orang yang berhasil diselamatkan atas nama Nanda yang kini tengah dirawat intensif dari tim medis di salah satu rumah sakit di Kotaagung Kabupaten Tanggamus,” terang Zulkarnain.
Sementara itu, Kapolsek Bengkunat AKP Sialagan, mengatakan pihaknya bersama warga terus melakukan pencarian terhadap 19 ABK lagi yang hilang. Meski begitu kerja keras belum membuahkan hasil karena cuaca dan gelombang dan ombak tinggi menghambat pencarian korban. “Kami dan warga terus melakukan pencarian terhadap ABK yang hilang. Walau belum membuahkan hasil,” kata Sialagan.
Sebagaimana diketahui, masyarakat Bengkunatbelimbing digemparkan adanya kapal yang tenggelam di tengah laut di daerah kecamatan tersebut. Menurut Camat Drs. H.M. Nizom, M.M., kepada Warta Lambar, Kamis (8/3), tenggelamnya kapal yang menyebabkan hilangnya 16 ABK dan hanya satu yang selamat (versi polisi 19 hilang).
Nizom menjelaskan kapal yang membawa garam itu berasal dari Jakarta dan akan dibawa ke Padang Sumatera Barat. Namun hingga berita ini diturunkan pihak kecamatan belum mendapatkan informasi yang lebih jelas tentang identitas ABK yang hilang dan selamat. Masyarakat berharap ke-16 ABK yang hilang dapat segera ditemukan meski tipis harapan masih hidup. “Kami sangat berharap agar mereka yang hilang agar dapat segera ditemukan agar dapat segera dikembalikan ke keluarganya,” pungkas Nizom. (nov/esa)
Tidak ada komentar