UBL Gelar Kuliah Umum
Bandarlampung, WL-Menanggapi wacana Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) mengenai publikasi jurnal ilmiah mahasiswa baik mahasiswa Strata Satu (S1), Strata Dua (S2) maupun Strata Tiga (S3), Program Studi (Prodi) Teknik Arsitektur Universitas Bandar Lampung (UBL) selenggarakan Kuliah Umum mengenai Kiat Penulisan Publikasi Jurnal Ilmiah bagi Dosen dan Mahasiwa UBL, Rabu (14/3).
Kuliah umum ini juga diselenggarakan dengan tujuan untuk mengajak seluruh civitas akademika UBL untuk menanggapi secara positif wacana Dikti tersebut untuk meningkatkan mutu pendidikan pada tingkat Perguruan Tinggi khususnya di UBL.
“Kuliah umum ini diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan kepada civitas akademika UBL khususnya Dosen dan Mahasiswa mengenai kiat-kiat dalam penulisan Jurnal Ilmiah yang akan dipublikasikan sesuai wacana Dikti yang akan menjadikan Jurnal Ilmiah ini sebagai salah satu syarat penyusunan skripsi bagi mahasiswa,” ungkap Fritz Akhmad Nuzir, selaku Ketua Prodi Teknik Arsitektur UBL.
Fritz menambahkan wacana yang dikeluarkan oleh Dikti bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada tingkat Perguruan Tinggi. “Wacana ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada tingkat Perguruan Tinggi di Indonesia. Untuk itu, UBL menyelenggarakan kuliah umum mengenai Jurnal Ilmiah ini untuk memberikan pengetahuan kepada seluruh civitas akademika UBL mengenai kiat-kiat penulisan Jurnal Ilmiah agar layak untuk diterbitkan dalam jurnal publikasi dan agar Mahasiswa Arsitektur selain fokus pada desain juga terbiasa menulis analisis mengenai hasil karyanya dalam bentuk jurnal.” Papar Fritz.
Dalam kuliah umum ini, UBL menghadirkan Prof. Dr. Ir. T. Yoyok Wahyu Subroto, M. Eng., Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM). Dia menjelaskan bahwa penulisan jurnal ilmiah harus berdasarkan penelitian yang merupakan tantangan bagi seluruh civitas akademika dan diharapkan dapat menjadi kebutuhan pokok bagi Dosen dan Mahasiswa.
Penelitian tersebut harus memiliki unsur kebaharuan baik penemuan baru maupun pembaharuan penemuan yang telah ada dan penelitian tersebut harus segera dipublikasikan baik dalam bentuk jurnal maupun bentuk lainnya untuk menghidari terjadinya plagiatisme.
“Dalam penulisan jurnal arsitektur, dibutuhkan kreativitas untuk dapat menemukan desain baru yang dapat dipatenkan dan dipublikasikan yang melalui proses review yang ketat. Selain itu, jurnal harus memiliki judul yang tepat dan jelas untuk dapat dipahami oleh pembaca, bahasa penulisan harus sesuai dengan Bahasa Indonesia pasif, penulisan cetak miring untuk bahasa asing, penulisan jurnal juga harus sesuai dengan format dan bidang yang berlaku yaitu Arsitektur, menuliskan sumber dari informasi-informasi terkait dengan jurnal yang dituliskan untuk menghindari plagiatisme serta metode penelitian yang tepat agar menghasilkan kesimpulan yang benar,” ujar Yoyok.
Fritz juga menambahkan bahwa tujuan utama penerbitan Jurnal ini adalah selain untuk meningkatkan mutu pendidikan pada tingkat Perguruan Tinggi juga agar hasil karya mahasiswa dapat diketahui oleh publik ilmiah untuk menghindari plagiatisme.
“Diharapkan melalui kuliah umum mengenai kiat penulisan Jurnal Ilmiah ini dapat meningkatkan minat menulis bagi civitas akademika UBL khususnya mahasiwa agar mahasiswa memiliki pola pikir yang lebih baik dan menghasilkan Jurnal Ilmiah yang dapat diterbitkan untuk dipublikasikan sehingga meningkatkan mutu pendidikan UBL,” ujar Fritz. (len)
Kuliah umum ini juga diselenggarakan dengan tujuan untuk mengajak seluruh civitas akademika UBL untuk menanggapi secara positif wacana Dikti tersebut untuk meningkatkan mutu pendidikan pada tingkat Perguruan Tinggi khususnya di UBL.
“Kuliah umum ini diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan kepada civitas akademika UBL khususnya Dosen dan Mahasiswa mengenai kiat-kiat dalam penulisan Jurnal Ilmiah yang akan dipublikasikan sesuai wacana Dikti yang akan menjadikan Jurnal Ilmiah ini sebagai salah satu syarat penyusunan skripsi bagi mahasiswa,” ungkap Fritz Akhmad Nuzir, selaku Ketua Prodi Teknik Arsitektur UBL.
Fritz menambahkan wacana yang dikeluarkan oleh Dikti bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada tingkat Perguruan Tinggi. “Wacana ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada tingkat Perguruan Tinggi di Indonesia. Untuk itu, UBL menyelenggarakan kuliah umum mengenai Jurnal Ilmiah ini untuk memberikan pengetahuan kepada seluruh civitas akademika UBL mengenai kiat-kiat penulisan Jurnal Ilmiah agar layak untuk diterbitkan dalam jurnal publikasi dan agar Mahasiswa Arsitektur selain fokus pada desain juga terbiasa menulis analisis mengenai hasil karyanya dalam bentuk jurnal.” Papar Fritz.
Dalam kuliah umum ini, UBL menghadirkan Prof. Dr. Ir. T. Yoyok Wahyu Subroto, M. Eng., Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM). Dia menjelaskan bahwa penulisan jurnal ilmiah harus berdasarkan penelitian yang merupakan tantangan bagi seluruh civitas akademika dan diharapkan dapat menjadi kebutuhan pokok bagi Dosen dan Mahasiswa.
Penelitian tersebut harus memiliki unsur kebaharuan baik penemuan baru maupun pembaharuan penemuan yang telah ada dan penelitian tersebut harus segera dipublikasikan baik dalam bentuk jurnal maupun bentuk lainnya untuk menghidari terjadinya plagiatisme.
“Dalam penulisan jurnal arsitektur, dibutuhkan kreativitas untuk dapat menemukan desain baru yang dapat dipatenkan dan dipublikasikan yang melalui proses review yang ketat. Selain itu, jurnal harus memiliki judul yang tepat dan jelas untuk dapat dipahami oleh pembaca, bahasa penulisan harus sesuai dengan Bahasa Indonesia pasif, penulisan cetak miring untuk bahasa asing, penulisan jurnal juga harus sesuai dengan format dan bidang yang berlaku yaitu Arsitektur, menuliskan sumber dari informasi-informasi terkait dengan jurnal yang dituliskan untuk menghindari plagiatisme serta metode penelitian yang tepat agar menghasilkan kesimpulan yang benar,” ujar Yoyok.
Fritz juga menambahkan bahwa tujuan utama penerbitan Jurnal ini adalah selain untuk meningkatkan mutu pendidikan pada tingkat Perguruan Tinggi juga agar hasil karya mahasiswa dapat diketahui oleh publik ilmiah untuk menghindari plagiatisme.
“Diharapkan melalui kuliah umum mengenai kiat penulisan Jurnal Ilmiah ini dapat meningkatkan minat menulis bagi civitas akademika UBL khususnya mahasiwa agar mahasiswa memiliki pola pikir yang lebih baik dan menghasilkan Jurnal Ilmiah yang dapat diterbitkan untuk dipublikasikan sehingga meningkatkan mutu pendidikan UBL,” ujar Fritz. (len)
Tidak ada komentar