4 OKP Demo Tolak Kenaikan BBM
Balikbukit, WL-Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bersatu Lampung Barat (Lambar) menggelar aksi demo
menolak wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 April mendatang. Masa yang terdiri atas pengurus Komite
Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Karang Taruna, Pemuda Pancasila, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), memulai
aksinya di Tugu Ara Liwa, kemudian melanjutkan di Gedung DPRD setempat. Massa meminta pemerintah membatalkan wacana kenaikan
BBM karena dampaknya dapat menyengsarakan rakyat.
Dalam orasinya, Ketua DPD KNPI Bambang Hermanto, , mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas pemuda, mahasiswa
dan masyarakat Lambar mendukung aksi unjuk rasa yang sejak beberapa hari ini berlangsung di seluruh penjuru negeri ihwal
penolakan rencana pemerintah menaikan harga BBM.
"Meskipun kami hanya sedikit, tetapi kami menyuarakan keinginan masyarakat dan sebagai bentuk dukungan kepada rekan-rekan
kami di seluruh penjuru negri yang kini tengah memperjuangkan keinginan rakyat yang meminta membatalkan kenaikan BBM," kata
dia
Menurut mantan pengurus parpol yang kini mengabdi sebagai guru itu, jika harga BBM benar-benar dinaikan, dampaknya akan
cukup dirasakan masyarakat karena juga menaikkan harga kebutuhan, baik rumah tangga, pendidikan dan kebutuhan lain yang
dinilai akan menyengsarakan kehidupan rakyat terutama warga miskin. "Bisa kita bayangkan, jika BBM, dampaknya sangat
komplek, ongkos angkotpun pasti naik,” tegas dia.
Pendemo lainnya, Jepri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menolak wacana kenaikan BBM. Bahkan dia menilai,
pemberian konpensasi Bantuan Langsung Sementara masyarakat (BLSM) oleh pemerintah bukan menjadi solusi yang diharapkan
warga, karena konpensasi tersebut dinilai tidak akan menyelesaikan persoalan.
Wakil Ketua I DPRD Heri Gunawan, ditemani, Dedeh dan Dadin Ahmadin yang menemui pendemo, mengatakan DPRD menerima apsirasi
tersebut dan akan membahasnya dengan anggota untuk di sampaikan kepada lembaga di tingkat provinsi. "Yang jelas terimakasih
atas aksi yang digelardengan tertib dan damai," kata Heri.
Sementara itu, Dadin Ahmadin mewakili Fraksi PDIP sepakat untuk menolak kenaikan harga BBM. “Saya mewakili F-PDIP setuju
menolak harga BBM naik,” tutup Dadin. (esa)
menolak wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 April mendatang. Masa yang terdiri atas pengurus Komite
Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Karang Taruna, Pemuda Pancasila, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), memulai
aksinya di Tugu Ara Liwa, kemudian melanjutkan di Gedung DPRD setempat. Massa meminta pemerintah membatalkan wacana kenaikan
BBM karena dampaknya dapat menyengsarakan rakyat.
Dalam orasinya, Ketua DPD KNPI Bambang Hermanto, , mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas pemuda, mahasiswa
dan masyarakat Lambar mendukung aksi unjuk rasa yang sejak beberapa hari ini berlangsung di seluruh penjuru negeri ihwal
penolakan rencana pemerintah menaikan harga BBM.
"Meskipun kami hanya sedikit, tetapi kami menyuarakan keinginan masyarakat dan sebagai bentuk dukungan kepada rekan-rekan
kami di seluruh penjuru negri yang kini tengah memperjuangkan keinginan rakyat yang meminta membatalkan kenaikan BBM," kata
dia
Menurut mantan pengurus parpol yang kini mengabdi sebagai guru itu, jika harga BBM benar-benar dinaikan, dampaknya akan
cukup dirasakan masyarakat karena juga menaikkan harga kebutuhan, baik rumah tangga, pendidikan dan kebutuhan lain yang
dinilai akan menyengsarakan kehidupan rakyat terutama warga miskin. "Bisa kita bayangkan, jika BBM, dampaknya sangat
komplek, ongkos angkotpun pasti naik,” tegas dia.
Pendemo lainnya, Jepri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menolak wacana kenaikan BBM. Bahkan dia menilai,
pemberian konpensasi Bantuan Langsung Sementara masyarakat (BLSM) oleh pemerintah bukan menjadi solusi yang diharapkan
warga, karena konpensasi tersebut dinilai tidak akan menyelesaikan persoalan.
Wakil Ketua I DPRD Heri Gunawan, ditemani, Dedeh dan Dadin Ahmadin yang menemui pendemo, mengatakan DPRD menerima apsirasi
tersebut dan akan membahasnya dengan anggota untuk di sampaikan kepada lembaga di tingkat provinsi. "Yang jelas terimakasih
atas aksi yang digelardengan tertib dan damai," kata Heri.
Sementara itu, Dadin Ahmadin mewakili Fraksi PDIP sepakat untuk menolak kenaikan harga BBM. “Saya mewakili F-PDIP setuju
menolak harga BBM naik,” tutup Dadin. (esa)
Tidak ada komentar