Banjir, Proses KBM Terganggu
Bandarlampung, WL-Banjir masih menjadi permasalahan yang selalu terjadi di Kota TapisBerseri ini, seperti yang diungkapkan
lurah Tanjung Raya, Suherman saat rapat koordinasi (Rakor) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Gedung Semergo, Selasa
(3/4).
Menurutnya, SDNegeri 1 Tanjungraya di Jalan Ridwan Rais mengalami kebanjiran setiap kali hujan turun selama 2 jam.
“Kalau sudah banjir, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) otomatis terganggu, karena air masuk kedalam kelas” ungkapnya.
Suherman juga mengatakan untuk mengatasi banjir yang kerap datang, dinas terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum harus
memasang tanggul, karena berdasarkan peninjauan Dinas PU dan Lurah proyek tanggul yang dibangun pada 2007-2008 kondisi
tanggul sudah jebol, hal ini dikhawatirkan KBM di Sekolah tersebut akan terus terganggu jika perbaikan tanggul tidak segera
terealisasi.
Sementara itu, Walikota Bandarlampung segera menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pendidikan untuk segera
mengadakan peninjauan dan pengerukan gorong-gorong yang menyebabkan penyumbatan sampah. Serta segera membangun tanggul.
“Saya minta jangan lama-lama, untuk segera melakukan peninjauan dan keruk saja gorong-gorong yang sudah mengalami
penyumbatan,” tugas kita ini untuk melayani masyarakat, jadi semua harus cepat sedangkan untuk pembangunan tanggul akan
segera dianggarkan pada 2013” ujar Herman.
Di sisi lain, Lurah Surabaya, Sukirman mengeluhkan kondisi sampah yang ada di kecamatan Kedaton, hingga saat ini belum
memiliki Tempat Pembuangan Sementara (TPS) bagi sampah-sampah yang ada di kelurahan tersebut.
Sukirman juga mengungkapkan, kali way kedaton yang kerap banjir, sehingga mengganggu aktifitas warga. Terkait hal itu,
Herman mengatakan pihaknya akan segera menganggarkan untuk perbaikan talut pada 2013 mendatang. (len)
lurah Tanjung Raya, Suherman saat rapat koordinasi (Rakor) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Gedung Semergo, Selasa
(3/4).
Menurutnya, SDNegeri 1 Tanjungraya di Jalan Ridwan Rais mengalami kebanjiran setiap kali hujan turun selama 2 jam.
“Kalau sudah banjir, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) otomatis terganggu, karena air masuk kedalam kelas” ungkapnya.
Suherman juga mengatakan untuk mengatasi banjir yang kerap datang, dinas terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum harus
memasang tanggul, karena berdasarkan peninjauan Dinas PU dan Lurah proyek tanggul yang dibangun pada 2007-2008 kondisi
tanggul sudah jebol, hal ini dikhawatirkan KBM di Sekolah tersebut akan terus terganggu jika perbaikan tanggul tidak segera
terealisasi.
Sementara itu, Walikota Bandarlampung segera menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pendidikan untuk segera
mengadakan peninjauan dan pengerukan gorong-gorong yang menyebabkan penyumbatan sampah. Serta segera membangun tanggul.
“Saya minta jangan lama-lama, untuk segera melakukan peninjauan dan keruk saja gorong-gorong yang sudah mengalami
penyumbatan,” tugas kita ini untuk melayani masyarakat, jadi semua harus cepat sedangkan untuk pembangunan tanggul akan
segera dianggarkan pada 2013” ujar Herman.
Di sisi lain, Lurah Surabaya, Sukirman mengeluhkan kondisi sampah yang ada di kecamatan Kedaton, hingga saat ini belum
memiliki Tempat Pembuangan Sementara (TPS) bagi sampah-sampah yang ada di kelurahan tersebut.
Sukirman juga mengungkapkan, kali way kedaton yang kerap banjir, sehingga mengganggu aktifitas warga. Terkait hal itu,
Herman mengatakan pihaknya akan segera menganggarkan untuk perbaikan talut pada 2013 mendatang. (len)
Tidak ada komentar