Hujan, Tiga Pekon di Batubrak Kebanjiran
Batubrak, WL-Beberapa titik di Kecamatan Batubrak Kabupaten Lampung Barat (Lambar), seperti di Pekon Canggu, Pekon Balak,
dan Pekon Kembahang, kerap terjadi banjir sesaat setelah turun hujan deras. Itu diakibatkan tidak berfungsinya drainase di
sepanjang jalan Nasional tersebut.
Pantauan wartawan koran ini, Minggu (2/4) di Pekon Canggu, drainase tidak berfungsi karena tumpukan sampah hingga
menyebabkan air tumpah ke badan jalan dank e permukiman warga hingga mencapai 20CM, meski masyarakat disekitar lokasi
bergotongroyong membersihkan drainase dari sampah namun belum efektip mengingat drainase di wilayah tersebut buntu.
“Didepan permukiman memang dibangun drainase, namun buntu jadi tidak ada tempat pembuangan air,” ujar Ali, salah satu
penduduk setempat kepada wartawan koran ini.
Pihaknya berharap, meski yang bertanggungjawab atas jalur tersebut adalah pemerintah pusat namun pemkab Lambar, seharusnya
lebih peka dan mengupayaan agar pemerintah pusat segera memperbaiki dan membangunan drainase sepanjang jalur Sumberjaya-Liwa
agar masyarakat masyarakat tidak selalau mengeluhkan banjir yang dating setiap tutun hujann tersebut.
di Pekon Kembahang, banjir setinggi 20CM di tengah jalan Nasional itu, dikeluhkan masyarakat setempat, bahkan sebagian
permukiman warga terancam terkena banjir, namun dengan adanya inisiatif masyarakat setempat dengan memberikan tanggul di
sebelah drainase banjir hanya di badan jalan.
Warga setempat juga berharap, keluhan masyarakat yang telah lama diperioritaskan juntuk diupayakan pemkab melalui intansi
terkait mengusulkan pemabangunan drainase di sepanjang jalur tersebut. (nop)
dan Pekon Kembahang, kerap terjadi banjir sesaat setelah turun hujan deras. Itu diakibatkan tidak berfungsinya drainase di
sepanjang jalan Nasional tersebut.
Pantauan wartawan koran ini, Minggu (2/4) di Pekon Canggu, drainase tidak berfungsi karena tumpukan sampah hingga
menyebabkan air tumpah ke badan jalan dank e permukiman warga hingga mencapai 20CM, meski masyarakat disekitar lokasi
bergotongroyong membersihkan drainase dari sampah namun belum efektip mengingat drainase di wilayah tersebut buntu.
“Didepan permukiman memang dibangun drainase, namun buntu jadi tidak ada tempat pembuangan air,” ujar Ali, salah satu
penduduk setempat kepada wartawan koran ini.
Pihaknya berharap, meski yang bertanggungjawab atas jalur tersebut adalah pemerintah pusat namun pemkab Lambar, seharusnya
lebih peka dan mengupayaan agar pemerintah pusat segera memperbaiki dan membangunan drainase sepanjang jalur Sumberjaya-Liwa
agar masyarakat masyarakat tidak selalau mengeluhkan banjir yang dating setiap tutun hujann tersebut.
di Pekon Kembahang, banjir setinggi 20CM di tengah jalan Nasional itu, dikeluhkan masyarakat setempat, bahkan sebagian
permukiman warga terancam terkena banjir, namun dengan adanya inisiatif masyarakat setempat dengan memberikan tanggul di
sebelah drainase banjir hanya di badan jalan.
Warga setempat juga berharap, keluhan masyarakat yang telah lama diperioritaskan juntuk diupayakan pemkab melalui intansi
terkait mengusulkan pemabangunan drainase di sepanjang jalur tersebut. (nop)
Tidak ada komentar