Jalur Tanjungraya-Sukarame Dikeluhkan
Sukau, WL-Seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas (Lakakantas),pada jalur dua Sukarame-Tanjungraya Kecamatan Sukau
Kabupaten Lampung Barat (Lambar), membuat warga sekitar semakin resah. Pasalnya, kerusakan-kerusakan pada badan jalan kian
hari-kian rusak dan memprihatinkan. Hal tersebut dijelaskan Peratin Azwar Efendi kepada Warta Lambar, Senin (2/4).
Menurutnya, dalam kurun waktu satu bulan telah lebih dari lima kali kecelakaan pada jalur itu. Akibat kerusakan tersebut
selain selain kerap menyebabkan terjadinya lakalantas juga memperhambat, jalur transportasi warga. Sebab, jalan itu
merupakan salah satu jalan alternatif yang menghubungkan Kecamatan Sukau-Balikbukit. Jalan itu juga melintasi ratusan
hectare areal pertanian warga sehingga, tak pelak menjadi jalur yang dimanfaatkan warga dalam mengangkut hasil pertanian.
“Setiap hari jalan itu dimanfaatkan warga untuk mengangkut hasil pertanian,” jelasnya.
Ditambahkanya, kerusakan jalur tersebut disebabkan lama tidak dilakukan rehab karena sejak di bangun pada era 2000 an hingga
kini jalur tersebut belum dilakukan rehab secara maksimal. Sejak dibangun jalan itu tidak dilakukan rehab sementara yang
melintas pada jalur tersebut setiap harinya, kendaraan berukuran besar seperti, truck pengangkut hadil pertanian. “Bagaimana
tidak rusak tidak pernah dilakukan rehab sementara setiap hari dilewati truk,” tambahnya.
Dia berharap kepada pihak terkait, untuk secepatnya melakukan rehab jalur tersebut demi kelancaran jalur transportasi warga
serta, meminimalisir terjadinya lakalantas. “Saya harap pihak terkait sesegera mungkin melakukan perbaikan pada jalan itu,”
pungkasnya. (san)
Kabupaten Lampung Barat (Lambar), membuat warga sekitar semakin resah. Pasalnya, kerusakan-kerusakan pada badan jalan kian
hari-kian rusak dan memprihatinkan. Hal tersebut dijelaskan Peratin Azwar Efendi kepada Warta Lambar, Senin (2/4).
Menurutnya, dalam kurun waktu satu bulan telah lebih dari lima kali kecelakaan pada jalur itu. Akibat kerusakan tersebut
selain selain kerap menyebabkan terjadinya lakalantas juga memperhambat, jalur transportasi warga. Sebab, jalan itu
merupakan salah satu jalan alternatif yang menghubungkan Kecamatan Sukau-Balikbukit. Jalan itu juga melintasi ratusan
hectare areal pertanian warga sehingga, tak pelak menjadi jalur yang dimanfaatkan warga dalam mengangkut hasil pertanian.
“Setiap hari jalan itu dimanfaatkan warga untuk mengangkut hasil pertanian,” jelasnya.
Ditambahkanya, kerusakan jalur tersebut disebabkan lama tidak dilakukan rehab karena sejak di bangun pada era 2000 an hingga
kini jalur tersebut belum dilakukan rehab secara maksimal. Sejak dibangun jalan itu tidak dilakukan rehab sementara yang
melintas pada jalur tersebut setiap harinya, kendaraan berukuran besar seperti, truck pengangkut hadil pertanian. “Bagaimana
tidak rusak tidak pernah dilakukan rehab sementara setiap hari dilewati truk,” tambahnya.
Dia berharap kepada pihak terkait, untuk secepatnya melakukan rehab jalur tersebut demi kelancaran jalur transportasi warga
serta, meminimalisir terjadinya lakalantas. “Saya harap pihak terkait sesegera mungkin melakukan perbaikan pada jalan itu,”
pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar