Oknum Guru Hanya Ditegur Kepsek
Batubrak, WL-Mendapat informasi ihwal dugaan oknum guru kerap mengencani muridnya yang masih duduk di bangku kelas IX,
Kepala SMP Satap 1 Batubrak Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Durja, mengatakan kepada Warta Lambar Senin (27/3), telah
menelusuri permasalahan tersebut dengan mendatangi kedua orangtua Bunga—nama disamarkan—pelajar yang diduga kekasih G.
Menurutnya, G mengaku telah beberapa kali pergi bersama Bunga, sampai menginap. Ditambahkanya, G, mengaku telah bertunangan
dengan Bunga, dan telah direstui kedua orangtua Bunga. Namun meski demikian pihaknya tetap memperingati oknum guru
berinisial G, tersebut untuk tidak lagi melakukan perbuatan itu karena selain menggu konsentrasi belajar Bunga, juga akan
mencoreng nama baik sekolah. “Saat ini Bunga harus fokus teerhadap pelajaran karena tidak lama lagi akan ujian,” jelasnya.
Masih kata dia, pihaknya akan terus mengawasi perilaku pasangan kekasih yang merupakan oknum guru dan murid disekolah itu,
karena selama Bunga, masih bersetatus pelajar disekolah itu pihaknya merasa bertanggung jawab memberikan arahan positif
kepada Bunga. “Kami akan terus mengawasi keduanya jangan sampai karena bisa-bisa Bunga putus sekolah karenanya,” tambahnya.
Pertanyaannya, apakah G, tidak dianggap melanggar undang-undang perlindungan anak, serta dianggap menghancurkan masa depan
anak. (san)
Kepala SMP Satap 1 Batubrak Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Durja, mengatakan kepada Warta Lambar Senin (27/3), telah
menelusuri permasalahan tersebut dengan mendatangi kedua orangtua Bunga—nama disamarkan—pelajar yang diduga kekasih G.
Menurutnya, G mengaku telah beberapa kali pergi bersama Bunga, sampai menginap. Ditambahkanya, G, mengaku telah bertunangan
dengan Bunga, dan telah direstui kedua orangtua Bunga. Namun meski demikian pihaknya tetap memperingati oknum guru
berinisial G, tersebut untuk tidak lagi melakukan perbuatan itu karena selain menggu konsentrasi belajar Bunga, juga akan
mencoreng nama baik sekolah. “Saat ini Bunga harus fokus teerhadap pelajaran karena tidak lama lagi akan ujian,” jelasnya.
Masih kata dia, pihaknya akan terus mengawasi perilaku pasangan kekasih yang merupakan oknum guru dan murid disekolah itu,
karena selama Bunga, masih bersetatus pelajar disekolah itu pihaknya merasa bertanggung jawab memberikan arahan positif
kepada Bunga. “Kami akan terus mengawasi keduanya jangan sampai karena bisa-bisa Bunga putus sekolah karenanya,” tambahnya.
Pertanyaannya, apakah G, tidak dianggap melanggar undang-undang perlindungan anak, serta dianggap menghancurkan masa depan
anak. (san)
Tidak ada komentar