Pemangku Bumbon Belum Ada Listrik
Batubrak, WL-Warga Pemangku Bumbon Pekon Kotabesi Kecamatan Batubrak Kabupaten Lampung Barat (Lambar), yang selama ini hanya
menggunakan turbin untuk mendapatkan cahaya listrik. Sementara aliran listrik yang didapat melalui turbin kurang memuaskan
warga setempat. Hal tersebut dijelaskan Tokoh masyarakat detempat Haryono, kepada Warta Lambar, Rabu (28/3). Menurutnya,
lokasi pemangku tersebut cukup dekat dengan pusat Pekon Sukabumi yang telah lama menikmati cahaya listrik dari Perusahaan
Listrik Negara (PLN). “Saya rasa tidak terlalu sulit jika pemerintah, akan mengalirkan listrik ke pemengku tersebut,”
jalasnya.
Ditambahkanya, selain warga di pemangku tersebut berdiri dua sekolah masing-masing SDN 3 Kotabesi dan SMP Satap1Batubrak.
Pastinya kedua lambaga pendidikan itu, cukup membutuhkan aliran listrik dalam memperlancar kegiatan belajar mengajar. Masih
kata dia, pada masa-masa menjelang pemilihan anggota legeslatif beberapa tahun lalu salah seorang anggota legeslatif (Aleg),
pernah berjanji akan memperjuangkan keinginan warga tersebut. Namun, Hingga saat ini janji tersebut tidak terbukti. Pihknya
berharap, pihak terkait memperhatikan dan memenuhi janjijanji yang telah di ucapkan tersebut. “Selama ini warga hanya
mendapatkan kekecewaan bukan bukti yang digembar-geburkan beberapa tahun lalu,” pungkasnya. (san)
menggunakan turbin untuk mendapatkan cahaya listrik. Sementara aliran listrik yang didapat melalui turbin kurang memuaskan
warga setempat. Hal tersebut dijelaskan Tokoh masyarakat detempat Haryono, kepada Warta Lambar, Rabu (28/3). Menurutnya,
lokasi pemangku tersebut cukup dekat dengan pusat Pekon Sukabumi yang telah lama menikmati cahaya listrik dari Perusahaan
Listrik Negara (PLN). “Saya rasa tidak terlalu sulit jika pemerintah, akan mengalirkan listrik ke pemengku tersebut,”
jalasnya.
Ditambahkanya, selain warga di pemangku tersebut berdiri dua sekolah masing-masing SDN 3 Kotabesi dan SMP Satap1Batubrak.
Pastinya kedua lambaga pendidikan itu, cukup membutuhkan aliran listrik dalam memperlancar kegiatan belajar mengajar. Masih
kata dia, pada masa-masa menjelang pemilihan anggota legeslatif beberapa tahun lalu salah seorang anggota legeslatif (Aleg),
pernah berjanji akan memperjuangkan keinginan warga tersebut. Namun, Hingga saat ini janji tersebut tidak terbukti. Pihknya
berharap, pihak terkait memperhatikan dan memenuhi janjijanji yang telah di ucapkan tersebut. “Selama ini warga hanya
mendapatkan kekecewaan bukan bukti yang digembar-geburkan beberapa tahun lalu,” pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar