Premium Masih Sulit Didapat
Sekincau, WL-Warga yang jauh dari SPBU semakin mengeluhkan kenaikan harga BBM jenis premium yang dijual di kios-kios
pengecer. Hal tersebut selain membuat warga tambah menderita juga berimbas dengan pengusaha penggilingan kopi dan padi.
Akibatnya beberapa penggilingan terpaksa berhenti akibat kelangkaan BBM walaupun ada harga jual hingga Rp7 ribu/liter.
Demikian dikatakan pemilik penggilingan kopi dan padi di Pekon Tigajaya Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar),
Nuryanto, kepada Warta Lambar, Senin (2/3). Menurutnya. Sejak adanya rencana kenaikan harga BBM persediaan BBM semakin
menipis mengingat sulitnya mendapatkan BBM.
Masih kata dia, saat ini sebagian warga baru selesai memanen padi dan dilanjutkan panen kopi sehingga pemilik pengilingan
mendapat banyak order tidak bisa dilayani akibat tidak tersedianya BBM. “Kami sebagai pemilik penggilingan kopi hany
berharap disaat membeli BBM jenis solar, mengharapkan kemudahan dalam membeli BBM di SPBU,” pungkasnya (rom).
pengecer. Hal tersebut selain membuat warga tambah menderita juga berimbas dengan pengusaha penggilingan kopi dan padi.
Akibatnya beberapa penggilingan terpaksa berhenti akibat kelangkaan BBM walaupun ada harga jual hingga Rp7 ribu/liter.
Demikian dikatakan pemilik penggilingan kopi dan padi di Pekon Tigajaya Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar),
Nuryanto, kepada Warta Lambar, Senin (2/3). Menurutnya. Sejak adanya rencana kenaikan harga BBM persediaan BBM semakin
menipis mengingat sulitnya mendapatkan BBM.
Masih kata dia, saat ini sebagian warga baru selesai memanen padi dan dilanjutkan panen kopi sehingga pemilik pengilingan
mendapat banyak order tidak bisa dilayani akibat tidak tersedianya BBM. “Kami sebagai pemilik penggilingan kopi hany
berharap disaat membeli BBM jenis solar, mengharapkan kemudahan dalam membeli BBM di SPBU,” pungkasnya (rom).
Tidak ada komentar