SMPN 1 Sekincau Tingkatkan Kedisiplinan
Sekincau, WL-Keluarga besar SMPN 1 Sekincau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), terus meningkatkan kejujuran siswa dalam
realisasi kedisiplinan di sekolah itu, bahkan proses belajar mengajar dengan mengedepankan kejujuran. Hal tersebut dapat
menjadi landasan yang kuat dalam meningkatkan karakter siswa yang semakin jauh dari pendidikan agama.
Dijelaskan Kepsek Dra. Nurhayati, M. Pd., kepada Warta Lambar, Rabu (4/4), meningkatnya mutu pelajaran disebuah sekolah jika
sistem kejujuran dan kedisiplinan, pada dewan guru maupun siswa dijalankan.
Siswa juga diajarkan mengucapkan salam ketika memasuki kelas serta diajarkan berbicara santun baik kepada guru maupun sesama
pelajar. Tujuannya agar siswa termotivasi kebiasaan dalam lingkungan sekolah maupun diluar.
Lanjut Nur—sapaan akrab Nurhayati, pihak sekolah juga menerapkan sifat kejujuran sejak duduk dibangku kelas VII hingga IX
karena karakter kejujuran tersebut, sangat penting dan harus diterapkan sejak awal masuk sekolah. Akan tetapi hal tersebut
tidak akan berjalan efektif jika tidak didukung semua pihak utamanya para wali murid.
Pedidikan kejujuran, perlu dan dikembangkan untuk meningkatkan etika siswa dalam kehidupan sehari-hari. Yang tidak kalah
pentingnya ketika digelarnya Ujian Nasional (UN) pada Senin-Kamis (23-26/4) mendatang, diharapkan seluruh dewan guru dan
siswa tidak melakukan kecurangan. Jika ada salan satu dewan guru dan siswa melanggar ketentuan yang berlaku, pihak sekolah
tidak akan memberi toliransi. “Seluruh dewan guru harus terampil menyiapkan motivasi karaker siswa dalam menerapkan
kejujuran, terlebih hanya tinggal menghitung hari UN akan digelar,” pungkasnya. (rom)
realisasi kedisiplinan di sekolah itu, bahkan proses belajar mengajar dengan mengedepankan kejujuran. Hal tersebut dapat
menjadi landasan yang kuat dalam meningkatkan karakter siswa yang semakin jauh dari pendidikan agama.
Dijelaskan Kepsek Dra. Nurhayati, M. Pd., kepada Warta Lambar, Rabu (4/4), meningkatnya mutu pelajaran disebuah sekolah jika
sistem kejujuran dan kedisiplinan, pada dewan guru maupun siswa dijalankan.
Siswa juga diajarkan mengucapkan salam ketika memasuki kelas serta diajarkan berbicara santun baik kepada guru maupun sesama
pelajar. Tujuannya agar siswa termotivasi kebiasaan dalam lingkungan sekolah maupun diluar.
Lanjut Nur—sapaan akrab Nurhayati, pihak sekolah juga menerapkan sifat kejujuran sejak duduk dibangku kelas VII hingga IX
karena karakter kejujuran tersebut, sangat penting dan harus diterapkan sejak awal masuk sekolah. Akan tetapi hal tersebut
tidak akan berjalan efektif jika tidak didukung semua pihak utamanya para wali murid.
Pedidikan kejujuran, perlu dan dikembangkan untuk meningkatkan etika siswa dalam kehidupan sehari-hari. Yang tidak kalah
pentingnya ketika digelarnya Ujian Nasional (UN) pada Senin-Kamis (23-26/4) mendatang, diharapkan seluruh dewan guru dan
siswa tidak melakukan kecurangan. Jika ada salan satu dewan guru dan siswa melanggar ketentuan yang berlaku, pihak sekolah
tidak akan memberi toliransi. “Seluruh dewan guru harus terampil menyiapkan motivasi karaker siswa dalam menerapkan
kejujuran, terlebih hanya tinggal menghitung hari UN akan digelar,” pungkasnya. (rom)
Tidak ada komentar