SPBU Karangagung Mulai Kondusif
Waytenong, WL-Distribusi BBM di SPBU Karangagung Kecamatan Waytenong Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mulai kondusif, dengan
adanya razia besar-besaran beberapa waktu lalu oleh Polres Lambar. Pantauan Koran ini Senin (2/4) tidak terlihat lagi adanya
aktifitas pengecor dadakan yang membawa jerigen dengan jumlah yang cukup banyak, bahkan antrian kendaraan yang mengular dan
kerap ricuh di SPBU tersebut sudah mulai terkendali.
Bahkan tidak sedikit pengemudi yang mengapresiasi adanya razia tersebut, bahkan selama ini para pengemudi tidak mendapatkan
BBM jenis premium karena tidak dibernya kesempata oleh para pengecor yang menggunakan kendaraan roda empat (R4).
Pelayanan oleh petugas SPBU tersebut juga tampak meningkat, dengan mengutamakan para pelanggan yang hendak bepergian jauh,
siswa, maupun pekerja dinas intansi yang mengejar waktu lebih diutamakan dan tidak diharuskan untuk antri, kemudian untuk
para pemilik kendaran yang hendak membeli BBM jenis premium di SPBU untuk dijual kembali di kios-kios harus mengikuti
antrian kendaraan terlebih dahulu.
“Kami tidak melayani pengecor, dan kendaran yang membeli BBM jenis premium kami batasi, itu untuk menghindari adanya
penimbunan oleh oknum-oknum tertentu,” ujar Iman, salah satu operator SPBU tersebut.
Lanjut dia, dirinya mengakui jika beberapa waktu lalu memang ada kesalahan yang dilakukan SPBU tersebut seperti melayani
pengcor yang menggunakan jerigen padaal sudah tidak diperbolehkan lagi, serta adnya kendaraan yang bolak-balik dibiarkan
saja, namun dengan adanya razia besar-besaran beberapa waktu lalu membuat para pekerja yang ada di SPBU tersebut semakin
meningkatkan pelayanan serta mematuhi peraturan yang berlaku. (nop)
adanya razia besar-besaran beberapa waktu lalu oleh Polres Lambar. Pantauan Koran ini Senin (2/4) tidak terlihat lagi adanya
aktifitas pengecor dadakan yang membawa jerigen dengan jumlah yang cukup banyak, bahkan antrian kendaraan yang mengular dan
kerap ricuh di SPBU tersebut sudah mulai terkendali.
Bahkan tidak sedikit pengemudi yang mengapresiasi adanya razia tersebut, bahkan selama ini para pengemudi tidak mendapatkan
BBM jenis premium karena tidak dibernya kesempata oleh para pengecor yang menggunakan kendaraan roda empat (R4).
Pelayanan oleh petugas SPBU tersebut juga tampak meningkat, dengan mengutamakan para pelanggan yang hendak bepergian jauh,
siswa, maupun pekerja dinas intansi yang mengejar waktu lebih diutamakan dan tidak diharuskan untuk antri, kemudian untuk
para pemilik kendaran yang hendak membeli BBM jenis premium di SPBU untuk dijual kembali di kios-kios harus mengikuti
antrian kendaraan terlebih dahulu.
“Kami tidak melayani pengecor, dan kendaran yang membeli BBM jenis premium kami batasi, itu untuk menghindari adanya
penimbunan oleh oknum-oknum tertentu,” ujar Iman, salah satu operator SPBU tersebut.
Lanjut dia, dirinya mengakui jika beberapa waktu lalu memang ada kesalahan yang dilakukan SPBU tersebut seperti melayani
pengcor yang menggunakan jerigen padaal sudah tidak diperbolehkan lagi, serta adnya kendaraan yang bolak-balik dibiarkan
saja, namun dengan adanya razia besar-besaran beberapa waktu lalu membuat para pekerja yang ada di SPBU tersebut semakin
meningkatkan pelayanan serta mematuhi peraturan yang berlaku. (nop)
Tidak ada komentar