Sukau, WL - Kemarau yang menerpa Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat (Lambar), membuat warga Pekon Tanjungraya yang mayoritas petani sayur, mengeluh akibat sulitnya mendapatkan air untuk menyirami tanaman. Pasalnya, selain membeli untuk mendapatkan air warga harus menuruni jurang sedalam puluhan meter. Hal tersebut dijelaskan salah seorang petani kol Supri, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini Minggu (2/9) Menurutnya, akibat kemarau dirinya setiap hari harus menyirami tanamanya agar tanaman sayur di kelolanya tigak mati membuahkan hasil yang memuaskan.
Ditambahkanya tidak sedikit tanaman warga yang terancam gagal panen akibat kemarau tersebut. "Sebagian warga saat ini bukan hanya mengeluh karena sulit mendapatkan air tetapi juga terancam gagal panen,". Pigaknya berharap, dinas terkait dapat memberikan solusi mengenai keluhan petani tersebut. "Kami sebagai petani tidak mampu bernuat banyak karena kemampuan kami terbatas," pungkasnya. (san)
Tidak ada komentar