Program GMBR Raih NIGA 2012
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menerima penghargaan di bidang pemberdayaan masyarakat dari Kementerian Dalam Negeri, Senin (8/10), diterima Sekkab H. Nirlan, SH, MM di Jakarta.
Kabag Humas Burlianto Eka Putra, SH, mengatakan penghargaan yang diterima untuk Nominator Innovative Government Award (NIGA) 2012.
"Ini suatu prestasi bahwa program Gerakan Membangun Bersama Rakyat (GMBR) mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat," jelasnya.
Masih kata Burlianto, selain Lambar, penghargaan serupa juga diterima beberapa kabupaten/kota se-Indonesia. "Dengan Lambar total seluruhnya yang mendapat penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri tersebut ada 30 kabupaten/kota," kata dia.
Penghargaan yang diberikan lanjut dia, diberikan kepada kabupaten/kota yang memiliki inovasi menonjol. Di antaranya dalam bidang tata kelola pemerintahan, peningkatan pelayanan publik pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah.
Di Lambar, program GMBR digulirkan 2009 lalu dan ditetapkan melalui SK Bupati No. 01/2011 tentang Program GMBR.
Sementara itu, sebelumnya Bupati Mukhlis Basri, mengatakan, pembiayaan pelaksanaan program GMBR yang diluncurkan sejak tahun 2009 hingga 2012 telah menelan anggaran Rp16,3 miliar.
Dana itu, berasal dari APBD dalam (BLM/hibah) Rp14 miliar dan sisanya dari swadaya masyarakat sekitar 13,95%.
Beberapa infrastruktur sarana pedesaan yang telah dibangun melalui program tersebut, yakni tahun 2008 sebanyak 242 unit. Sementara tahunan ini direncanakan sebanyak 76 unit infrastruktur/sarana berupa jalan dan jembatan. (aga)
Kabag Humas Burlianto Eka Putra, SH, mengatakan penghargaan yang diterima untuk Nominator Innovative Government Award (NIGA) 2012.
"Ini suatu prestasi bahwa program Gerakan Membangun Bersama Rakyat (GMBR) mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat," jelasnya.
Masih kata Burlianto, selain Lambar, penghargaan serupa juga diterima beberapa kabupaten/kota se-Indonesia. "Dengan Lambar total seluruhnya yang mendapat penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri tersebut ada 30 kabupaten/kota," kata dia.
Penghargaan yang diberikan lanjut dia, diberikan kepada kabupaten/kota yang memiliki inovasi menonjol. Di antaranya dalam bidang tata kelola pemerintahan, peningkatan pelayanan publik pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah.
Di Lambar, program GMBR digulirkan 2009 lalu dan ditetapkan melalui SK Bupati No. 01/2011 tentang Program GMBR.
Sementara itu, sebelumnya Bupati Mukhlis Basri, mengatakan, pembiayaan pelaksanaan program GMBR yang diluncurkan sejak tahun 2009 hingga 2012 telah menelan anggaran Rp16,3 miliar.
Dana itu, berasal dari APBD dalam (BLM/hibah) Rp14 miliar dan sisanya dari swadaya masyarakat sekitar 13,95%.
Beberapa infrastruktur sarana pedesaan yang telah dibangun melalui program tersebut, yakni tahun 2008 sebanyak 242 unit. Sementara tahunan ini direncanakan sebanyak 76 unit infrastruktur/sarana berupa jalan dan jembatan. (aga)
Tidak ada komentar