Lurah Pasar Krui Dibegal di Jalinbar
Ilustrasi |
Kawanan begal bersenjata api (senpi) semakin meresahkan pengemudi kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) di Jalur Lintas Barat (Jalinbar) yang menghubungkan Tanggamus-Lampung Barat (Lambar), tepatnya di sekitar wilayah Wonosobo, Tanggamus.
Lurah Pasar Krui Kecamatan Pesisir Tengah, M. Hasan, S.Pd., satu dari sekian banyak korban pembegalan di daerah Umbultengos Semaka Tanggamus itu, mengaku dihadang sekelompok pemuda pada Sabtu (17/11) sekitar pukul 22.00.
“Pada saat itu, kami bertiga menggunakan kendaraan R4 dari Bandarlampung tujuan Krui. Setibanya di TKP (tempat kejadian perkara) Umbultengos Semaka, kami dihadang sekelompok pemuda berjumlah sembilan orang. Dua diantaranya menggunakan senpi dan bertopeng, sementara tujuh lainnya membawa golok dan parang panjang,” jelas Hasan.
Dijelaskan, kendaraan yang ditumpangi Toyota Kijang nopol B8211YW dikemudikan Fathurrahman tiba-tiba dipepet dua sepeda motor yang keluar dari semak-semak dan langsung menghadang.
“Spontan saja sopir menghentikan kendaraannya. Sekonyong-konyong secara bersamaan sekelompok pemuda muncul mengacungkan senpi dan golok ke arah kaca mobil seraya menyuruh membuka kaca dan mengancam akan memecahkah kaca jika tidak dibuka. Dari itu hanya selang tujuh menit pelaku yang berjumlah sembilan orang tersebut memaksa mengambil barang berharga milik kami bertiga,” katanya.
Lanjut Hasan, dalam kejadian tersebut dia dan dua rekannya, Fahthurrahman dan makruf (staf Humas Pemkab Lambar) mengalami kerugian sekitar Rp15 juta. Sebab, selain uang tunai Rp1,8 juta, tiga unit ponsel jenis Nokia dan sebuah tas berisi laptop serta dua buah jam tangan dirampas. Usai mengambil paksa barang berharga milik ketiganya, segerombol pemuda tersebut pergi dan sebelumnya sempat menggoreskan golok miliknya ke dua ban bagian belakang mobil korban.
“Kedua ban mobil kami pecah. Pelaku berjumlah sembilan orang tersebut nampaknya sudah terbiasa. Itu terlihat dari kesigapan aksi mereka membawa barang-barang berharga milik kami, hanya berkisar tujuh menit,” ujar Hasan seraya berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku,” pungkas dia. (aga)
Tidak ada komentar