Hujan, Warga Dihimbau Tetap Waspada
Hujan deras yang mengguyur wilayah pesisir Kabupaten Lampung Barat (Lambar), kembali menghantui warga. Pasalnya, hujan yang terjadi pada, Rabu (9/1) dini hari hingga sore membuat warga Kecamatan Pesisir Tengah harus ekstrawaspada dan berhati-hati jika terjadi banjir seperti yang belum lama terjadi banjir menggenangi pemukiman. Sebagian titik pemukiman warga khususnya di pinggiran sungai seperti di aliran sungai Waybalau kembali menjadi langganan banjir dan menggenangi rumah warga.
Camat Edy Mukhtar, S.P. mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah itu memang kembali menjadi kekhawatiran warga, betapa tidak, saat datangnya hujan warga harus ekstrawaspada, khususnya di wilayah rawan terjadi banjir seperti di pinggiran sungai. Hari ini (kemarin) saja sebagian rumah warga yang berada di pinggiran sungai sudah mulai tergenang akibat luapan air sungai.
“Untuk itu, kita menghimbau kepada masyarakat terutama yang bermukim dipinggiran sungai seperti di sungai Waybalau, Wayngison dan Waytuok, agar dapat lebih waspada jika terjadinya banjir. Terlebih, intensitas hujan cukup deras sejak pagi hingga sore hari, ditambah lagi dengan angin kencang diwilayah ini,” terangnya.
Selain itu juga, lanjut Edy, masyarakat harus tetap berhati-hati dengan adanya pohon tumbang, mengingat hujan yang disertai angin tersebut dapat memicu terjadinya pohon tumbang. Seperti pada tahun 2011 lalu ada satu rumah warga di wilayah Pekon Seray tertimpa pohon damar yang tumbang, untungnya tidak ada korban jiwa.
“Saat ini kondisi diwilayah Pesisir Tengah, sudah ada perubahan terutama di aliran sungai. Hal itu dikarenakan masyarakat kerap melakukan gotong royong membersihkan aliran sungai dan sebagainya, sehingga dengan adanya kegiatan gotong royong setiap minggunya itu berdampak positif dan aliran sungai dapat berjalan lancar tidak ada hambatan. Karena sebelumnya tiga titik sungai yang ada diwilayah ini kerap tersumbat yang mengakibatkan air meluap,” katanya.
Edy menambahkan, masyarakat kecamatan Pesisir Tengah ini juga telah membentuk Panitia Penanggulangan Bencana Banjir (PPBB) sebagai kesiap siagaan warga untuk melakukan pertolongan jika terjadi musibah seperti banjir dan sebagainya. “Dengan adanya panitia penanggulangan banjir tersebut jelas sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat. Dalam mengantisipasi terjadinya banjir. Kita berharap masyarakat tidak membuang sampah di bantaran sungai dan sebagainya,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Ir. H. Okmal, M.Si., menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dan menghimbau seluruh camat di wilayah yang rentan longsor dan banjir segera melapor ke BPBD jika di wilayahnya terjadi bencana.
“Siang ini (kemarin) kita sudah berkoordinasi dengan camat agar segera melaporkan jika terjadi musibah, dengan demikian kita akan siap siaga seperti jika terjadi tanah longsor kita akan langsung koordinasi dengan pihak terkait dan sebagainya. Untuk itu kita menghimbau kepada masyarakat agar dapat waspada dan siap siaga jika terjadinya musibah bencana alam dan selalu berkoordinasi dengan pihak pekon dan camat di wilayahnya masing-masing,” harapnya. (nov)
Wayngison ?? seperti ingat nama ini. ..kl gk salah yg ada kebun teh itu. .
BalasHapus