Jalan Lingkar Pantai Jadi TPAS
Kesadaran warga Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) untuk tidak membuang sampah sembarangan masih rendah. Itu dapat dilihat dari meningkatnya volume sampah di pinggir jalan lingkar menuju kawasan pantai wisata yang tampak berserakan sampah. Tak pelak, kebersihan sekitar pantai yang seharusnya terjaga asri tersebut berubah bak Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS). Diperkirakan lokasi pinggir jalan tersebut dijadikan masyarakat untuk membuang sampah. Sejauh ini tidak ada pihak-pihak yang berupaya membersihkan dan mengangkutnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Pekon Rawas.
Salah seorang pengguna jalan, Rohman, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Kamis (3/1), mengatakan sampah itu menebarkan aroma tidak sedap di sekitar jalan setempat. Di lokasi tersebut sebenarnya dilarang dan bukan tempat membuang sampah. Namun sejumlah warga masih saja nekat membuang sampah ke lokasi tersebut. volume sampah terus meningkat hingga menyebar ke mana-mana.
“Pinggir jalan itu dijadikan masyarakat untuk membuang sampah, padahal lokasi itu dekat dengan kawasan wisata pantai yang dijadikan pengunjung pantai beristirahat atau berwisata. Tentu hal itu sangat mengganggu,” ungkap Rohman.
Sementara itu, salah seorang warga yang tempat tinggalnya tidak jauh dari lokasi tersebut mengatakan, di lokasi yang berada di Pekon Kampungjawa itu bukan hanya sampah dari lingkungan setempat, melainkan dari wilayah lain. Jadi wajar jika setiap hari sampah terus menumpuk. “Bukan sampah dari lingkungan ini saja, terkadang masyarakat dari lingkungan lain juga membuang sampah di sini. Jadi jangan menyalahkan lingkungan setempat, seharusnya kecamatan menegur petugas kebersihannya,” katanya.
Menyikapi hal tersebut, Camat PesisirTengah, Edy Mukhtar, S.P., menjelaskan pihaknya sudah beberapa kali melarang masyarakat membuang sampah di lokasi itu, namun kurang digubris karena bukan hanya masyarakat setempat saja, melainkan wilayah lainnya membuang sampah dilokasi pinggiran jalan itu. Hanya saja kesadaran masyarakat masih rendah menjaga lingkungan yang bersih dan asri.
“Di kecamatan ini ada lokasi TPA sampah, dan kita berharap adanya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan seperti yang berada di pinggiran jalan itu yang merupakan kawasan wisata. Kita juga selalu mengadakan kegiatan gotongroyong bersih-bersih lingkungan. Tapi kalau tetap masih juga kumuh berarti warganya yang kurang peduli. Artinya, jangan menyalahkan pihak kecamatan, melainkan kesadaran masyarakat akan kebersihan masih rendah, kita berharap ke depan masyarakat dapat menyadari,” pungkasnya. (nov)
Tidak ada komentar