Kontinyu Bina Kader Militan

Anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dari Daerah Pemilihan (DP) II, Dinuri, terus mengintensifkan upaya penggalangan dukungan menjelang perhelatan akbar pesta demokrasi lima tahunan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Fungsionaris Partai Golkar (PG) itu mengaku melakukan komunikasi dengan komunitas binaannya tanpa mengenal waktu dan tak terjadual seiring rencananya mencalon kembali.

Dinuri yang sebelum menjadi angota dewan sempat dipercaya menjabat peratin di pekonnya itu mengaku pembinaan yang dilakukan seketemunya saja. Apakah itu di rumah, di tempat hajatan, atau pada acara-acara tertentu. Itu karena radius domisil dirinya dengan konstituen relatif dekat. Ini pula yang secara tidak langsung menguntungkan dirinya dalam melakukan pembinaan dimaksud. “Maklumlah, kan antara rumah saya dengan mereka tidak berjauhan,” kata dia, Senin (7/1).

Dinuri yang menjadi anggota dewan beru beberapa bulan lalu itu menggantikan posisi seniornya mendiang Christimore Zainuddin, mengatakan teknik pembinaan yang dilakukannya sebetulnya sangat konvensional sekali, membangun komunikasi wawan muka langsung dengan kadernya yang tersebar di pekon-pekon pada empat kecamatan, masing-masing Pesisir Tengah, Karyapenggawa, Lemong , dan Pesisir Utara—sesuai Dapil Pileg 2009—dan menjelang Pileg 20014 direncanakan dirubah.

Wacana penambahan satu DP lagi, menurutnya, sama sekali tak berpengaruh atas kemantapan dirinya dalam hal pembinaan konstituennya itu tadi. Karena itu, menurutnya apa yang telah dilakukan dalam upaya pembinaan dimaksud, secara tidak langsung telah pula menjalankan silaturrahmi. Meski begitu, sementara ini yang dilakukannya hanya pada kader militan yang menjadi basis massa rilnya tersebar di pekon-pekon yang ada.

Sebab, menurutnya massa ril adalah komunitas konstituen yang takkan pernah terpengaruh jargon-jargon partai politik (parpol) lain. “Massa militan ini sudah ada sejak kelahiran Golkar itu sendiri, dan sampai sekarang masih eksis. Hanya saja memang diperlukan sentuhan kembali atau semacam reaktualisasi saja pertanda ingat atas sumbangsih dan peran nyata yang telah dilakukan mereka.”

Dinuri juga mengaku diuntungkan atas keberadaan massa militan tersebut. Sebab, apapun alasannya dan siapapun kader yang bakal dimajukan sepanjang dari partai itu, massa ini tetap tak berpaling. Loyalitas dan komitmen yang ditunjukkan komunitas massa ini, tandas Dinuri, tak perlu diragukan lagi karena memang telah terbukti dan tetap kan dibuktikan.

“Namun tentu sebagai kader yang wajib melakukan pembinaan terhadap mereka, semampu saya akan terus bekerja untuk mereka juga. Artinya, sejak sebelum menjadi anggota dewan soal pembinana ini telah saya lakukan,” pungkasnya. (aga)