Lakalantas Dan Rudapaksa Masih Tertinggi
Data di Puskesmas Bengkunat Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menunjukkan jumlah pasien atau korban kecelakaan lalulintas (lakalantas) dan rudapaksa mendominasi dalam daftar urutan penyakit 10 terbesar selama 2012 lalu. Hal tersebut sedikit berbeda pada 2010 dan 2011 yang didominasi penyakit Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA). Demikian disampaikan Kepala Puskesmas Septono, SKM, Selasa(8/1).
Septono menjelaskan ISPA pada 2010 dan tahun 2011 masih mendominasi di urutan pertama pada daftar 10 penyakit terbesar dari data kunjungan pasien yang datang. Namun pada 2012 di urutan pertama didominasi lakalantas dan rudapaksa atau perkosaan. Itu dikarenakan tingginya angka lakalantas di wilayah tersebut, seperti yang pernah terjadi beberapa waktu angkutan bus luar kota terbalik di wilayah Bengkunat serta pasien dirawat di puskesmas itu.
“Dari data daftar urutan 10 penyakit terbesar selama 2012 lalu, untuk urutan pertama yakni kecelakaan dan rudapaksa sebanyak 524 pasien yang masuk di puskesmas ini, sementara pada urutan kedua yakni penyakit ISPA dengan jumlah 492 pasien, di urutan ketiga yakni penyakit malaria tanpa pemeriksaan laboratorium sebanyak 388 pasien,” katanya.
Kemudian, lanjut Septono, di urutan ke empat penyakit pada sistem jaringan otot sebanyak 360 pasien, sementara penyakit hipertensi pada urutan ke lima dengan jumlah sebanyak 281 pasien. Kemudian diurutan keenam yakni penyakit vulva sebanyak 192 pasien, pada urutan ketujuh yakni penyakit Disentri sebanyak173 pasien, selanjutnya diurutan kedelapan yakni inpeksi penyakit usus sebanyak 142 pasien. Diurutan kesembilan penyakit diare dengan jumlah 90 pasien dan urutan sepuluh penyakit kulit infeksi dengan jumlah 84 pasien. “Sedangkan, diwilayah puskesmas ini belum ada pasien yang terserang DBD sejak dahulu hingga kini. Hal tersebut dikarenakan wilayah Bengkunat bukan wilayah endemic nyamuk demam berdarah, dan biasanya didominasi di wilayah perkotaan,” terangnya.
Dalam urutan 10 penyakit terbesar selama 2012 lalu, kata dia, kondisi penyakit ispa dan hipertensi memang mengalami penurunan. Biasanya di setiap wilayah didominasi penyakit ispa, namun saat ini banyak perubahan. Sebagai antisipasi kesehatan, pihaknya juga menghimbau agar masyarakat dapat merubah pola hidup, artinya agar dapat membiasakan hidup bersih dan sehat serta menjaga pola makanan atau gizi yang teratur, hal tersebut sebagai sistem imun kekebalan daya tahan tubuh.
“Karena dengan daya tahan tubuh yang sudah kebal, hal tersebut dapat mengurangi berbagai penyakit yang rentan menyerang manusia, seperti halnya flu dan batuk, karena seperti saat ini sudah musim penghujan untuk itu kita berharap agar masyarakat dapat membiasakan hidup sehat dan menjaga kesehatannya. Selain itu juga di 2013 ini puskesmas setempat masih terus meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, dan kita juga siap mensukseskan program kerja 100 hari Bupati Lambar dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Hari ini (kemarin) pihak dari Dinkes Lambar juga melakukan kunjungan ke Puskesmas Bengkunat ini dalam rangka kedisiplinan pegawai dan sebagainya,” imbuhnya. (nov)
Tidak ada komentar