Realisasi DAK SDN Heniarong Asal Jadi
Realisasi pengerjaan proyek tahun 2012 yang dialokasikan di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) membuat masyarakat kecewa. Ironisnya, seperti proyek bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2012 di Pekon Heniarong Kecamatan Lumbokseminung ditengarai asal-asalan.
Pasalnya, terdapat beberapa item yang tidak dikerjakan rekanan dan hanya diakal-akali, misalnya hanya dipoles dengan cat dasar. Selain itu, kayu dan plafon sama dengan tidak diganti. Temuan di lapangan, terkesan kuat proyek tersebut tidak dikerjakan. Sebab, beberapa item yang mestinya diganti, seperti WC dan teras, tampak masih yang lama.
Sebab tampilan yang ada sma sekali tidak ada perubahan, terasnya sudah retak (pecah) apalagi WC-nya. Sayangnya, ketika temuan ini hendak dikonfirmasi kepada Kepsek Mursidi, yang bersangkutan tidak berada masuk. Beberapa kali dicoba dikontak melalui nomor ponselnya juga tidak aktif.
“Pak, kami tidak tahu siapa yang mengerjakan sekolah ini. Namanya kami orang gunung, bisa saja dibodohi oleh pemborong. Anehnya juga selama sekolah ini dikerjakan plang proyeknya juga tidak ada, jadi kami tidak tahu,“ jelas Pakde—demikian ia basa disapa—tokoh masyarakat setempat, Minggu (6/1), seraya mendesak pihak terkait turun ke lapangan mengecek dan menindaklanjuti kebenaran informasi dimaksud.
Kepala BLHKP Samakita Bangun, S.Sos, yang mengaku masih dalam perjalanan saat dikonfirmasi, mengatakan ihwal larangan pengambilan pasir telah sering dilontarkan. Bahkan, kata dia, saat agenda kerja Bupati Mukhlis Basri di pesisir beberapa waktu lalu telah nyata-nyata melarang agar pasir pantai tak diambil apapun alasannya. “Ya, jadi tentu kami akan respons dan tindak lanjuti hal itu. Kami akan turunkan tim ke lapangan secepatnya.” (aga)
Tidak ada komentar