HEADLINE

MTs NU Krui Di Bobol Maling

Ilustrasi

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatul Ulama (NU) Krui Kecamatan Pesisir Tengah Lampung Barat (Lambar) di bobol maling sekitar pukul 02.00 dini hari Selasa (5/2), dari kejadian tersebut satu unit perangkat keras komputer lenyap di gondol pencuri yang diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang.

Kepsek MTs NU, H. Auza’i Alwi, S.Pd.I., ketika dikonfirmasi wartawan koran ini menjelaskan, pencurian tersebut diindikasikan dilakukan oleh orang dalam sekolah itu sendiri, mengingat bagian jendela depan yang merupakan jendela kaca dengan tralis jarau besi di bongkar pencuri, namun anehnya posisi jendela tidak terkunci tepat di bagian komputer yang di gondol pencuri padahal, hari-hari sebelumnya setelah menggunakan ruangan perpustakaan yang juga merupakan ruangan komputer tersebut jendela selalu di kunci rapat.

Selanjutnya, kata dia, keanehan lainnya juga terjadi karena perangkat keras yang hilang kondisinya masih bagus dibandingkan kondisi 15 komputer lainnya, padahal pencuri tidak masuk ke ruangan melainkan hanya mengambil perangkat keras komputer tersebut dari bagian jendela depan ruangan tersebut.

“Perangkat keras komputer merk accer, LCD, berikut keyboard tersebut diambil dari jendela dengan membongkar dua jarau besi, dalam melancarkan aksinya pencuri tidak masuk ke ruangan melainkan hanya mengambil jendela, saya menduga pencurian tersebut dilakukan oleh orang dalam mengingat pencuri tahu perangkat keras komputer mana yang kondisinya masih baik,” jelasnya.

Kata dia, pihaknya telah melaporkan pencurian tersebut ke Polsek Pesisir Tengah yang diperkirakan dilakukan oleh remaja tersebut, dengan harapan pencurinya bisa terungkap dan tidak terulang lagi di kemudian hari. “Kejadian ini sudah kita laporkan ke Polsek Pesisir Tengah dan beberapa orang guru telah di panggil untuk dimintai keterangan, kita berharap pencurinya segera terungkap dan bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Auza’i.

Sementara Kapolsek Pesisir Tengah, AKP. Suparman, S.Pd, M.Si., mendamping Kapolres Lambar, AKBP. Abdul Karim Tarigan, melalui kanit reskrim Polsek setempat, Ipda. Hairil Anwar, membenarkan adanya laporan dari pihak sekolah yang mengaku telah menjadi korban pencurian, pada Selasa dini hari itu. Kata dia, setelah menerima laporan pihaknya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan memanggil beberapa orang guru untuk dimintai keterangan. “Ya kita memang sudah menerima laporan dan kita sudah memintai keterangan dari saksi-saksi, kasus tersebut saat ini masih dalam tahap penyelidikan,” kata Hairil.

Lanjut dia, pencurian satu unit perangkat keras komputer tersebut diduga dilakukan oleh pencuri yang belum profesional itu jika di lihat dari cara pencuri melancarkan aksinya, untuk jumlah pencurinya belum bisa dipastikan berapa orang karena belum ada saksi mata yang melihat, bahkan kejadian tersebut baru di ketahui pada pagi harinya saat ruangan dimana tempat ke 15 komputer tersebut ditempatkan akan dipergunakan, dan pihak sekolah terkejut karena satu unit perangkat keras koputer telah lenyap. “Kita masih melakukan penyelidikan termasuk memintai keterangan dari beberapa saksi, kami menduga pelakunya masih remaja dan bukan pencuri yang sudah profesional,” tukasnya. (nov)

Tidak ada komentar