Jalan Liwa-Krui Layaknya Kubangan
Parahnya kerusakan jalan raya Liwa-Krui, tepatnya dari Pekon Penggawalima hingga Pekon Sukabaru Kecamatan Waykrui Kabupaten Lampung Barat (Lambar), yang dinilai tidak lagi layak digunakan sebagai jalan raya, cukup dikeluhkan warga dan pengguna jalan. Pasalnya, jalan raya sepanjang 1,5 Km mengalami kerusakan yang hampir keseluruhan sisi jalan rusak parah, nampak seluruh aspal mengelupas dan berlobang besar.
Dijelaskan salah satu warga Pekon Ulukrui kecamatan setempat yang juga biasa ,melintas dijalan tersebut, Alwi, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Rabu (20/2), pihaknya cukup mengeluhkan keadaan jalan yang mengalami kerusakan hingga capai 100% tersebut. “Jalan sepanjang 1,5 Km tersebut hampir keseluruhan kendaraan melintas dijalan ini, seperti truk, fuso, kendaraan pribadi dan kendaraan roda dua lainnya setiap hari melalui jalan yang tak ubahnya seperti kubangan kerbau,” katanya.
Pihaknya juga menyayangkan dengan kinerja para anggota DPRD Kabupaten Lambar, yang tidak respon dengan kerusakan jalan raya tersebut. Kerusakan tidak seharusnya separah
yang kini terjadi, terlebih hal itu sudah berlangsung hampir tiga bulan terakhir. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan kepada para wakil rakyat tersebut khususnya kepada anggota DPRD Dapil I dan II, yang hampir setiap hari melalui jalan tersebut. “Kalau menunggu anggaran dari APBD atau anggaran lainnya, tidak akan terealisasi jalan tersebut untuk diperbaiki. Mengapa tidak nalar dengan keadaan tersebut . Terkait bukan wewenang atau pun bukan bidangnya, itu bukanlah alasan untuk tidak bisa membantu menyalurkan keinginan masyarakat,” lanjutnya
Alwi menjelaskan, jalan itu merupakan kepentingan masyarakat, setiap akan melalui jalan yang lebih-lebih dari kubangan hewan ternak membuat masyarakat cukup mengeluh, “kemana para wakil rakyat yang selama ini katanya penyalur aspirasi masyarakat, apa lagi dalam ajang 2014 akan datang, wakil rakyat sekarang akan kembali mencalonkan diri, saat ini lah tunjukkan kepada masyarakat, bahwa mereka bisa berbuat dan ada di depan masyarakat. Karena dijalan yang rusak parah, terlebih saat hujan, lubang-lubang besar tergenang oleh air, sehingga nampak seperti persawahan, jauh dari bentuk jalan raya, sehingga para kendaraaan tidak nyaman melewati jalan raya tersebut. Sudah banyak terjadi lakalantas, walau tidak fatal namun jika dibiarkan bisa dipastikan akan mengakibatkan jalan raya ini memakan korban jiwa,” tandas Alwi. (nov)
Tidak ada komentar