Petani Lintik Butuh Saluran Irigasi
Warta Lambar - Para petani sawah di Pemangku Mayah Pekon Lintik Kecamatan Krui Selatan Kabul Lampung Barat (Lambar) berharap agar di area persawahan pemangku tersebut dapat dibangun saluran irigasi yang berfungsi untuk mengatur debit air agar kebutuhan air ketika musim tanam tiba dapat lebih teratur dengan baik.
Demikian dijelaskan salah seorang petani di Pemangku Mayah, Rizwan, ketiika dikonfirmasi wartawan koran ini, Minggu (14/4), bahwa ketika musim tanam tiba dan disaat bersamaan hujan terus mengguyur, maka dapat dipastikan sawah-sawah yang baru ditanami akan berubah menjadi layaknya lautan dan padi terancam yang baru ditanam terancam mati. "Sawah-sawah di pemangku ini masih sangat membutuhkan adanya pembangunan saluran irigasi untuk mengatur debit air sawah. Karena kerap kali ketika sawah baru ditanami dan padinya masih sangat membutuhkan suplai pupuk yang teratur, disaat bersamaan musim penghujan mengubah sawah menjadi lautan dan padi terancam mati," ungkap Rizwan.
Menurut Rizwan, hal tersebut tentu menjadi kendala terhadap para petani untuk dapat panen dengan hasil yang maksimal. Sebelumnya diwilayah tersebut sempat dibangun saluran irigasi, namun hal itu hanya sedikit dan masih perlu adanya pembangunan kembali yang serupa. Harapan tersebut adalah keinginan para petani diwilayah itu sejak lama, yang hingga kini nampaknya belum akan terwujud. "Memang untuk Pemangku Mayah, area persawahannya tidak terlalu luas dibanding area persawahan seperti di pemangku lain. Meski demikian, tetap saja ini perlu untuk menjadi perhatian pemerintah yang dalam hal ini melalui Dinas Pertanian (Distan) atau Dinas Pekerjaan Umum (DPU), karena jika tidak maka ancaman akan terus menjadi momok bagi petani di wilayah tersebut," lanjut Rizwan.
Rizwan berharap agar aparat pemerintahan Pekon Lintik, segera bertindak yaitu dengan berupaya mengajukan permohonan ke dinas terkait agar diwilayah tersebut dapat secepatnya dilakukan pembangunan. Sementara menurut Rizwan, ketika ajuan telah dilakukan, pihaknya juga berharap agar ajuan tidak hanya tersendat di dinas dengan tidak dianggarkannya dana untuk pembangunan saluran irigasi di wilayah tersebut. "Akan sangat percuma, jika aparat pemerintahan pekon sudah melakukan pengajuan usulan pembangunan, namun di dinasnya tidak menganggarkan dana untuk pembangunannya. Karena tidak bisa dipungkiri area persawahan di Pemangku Mayah Pekon Lintik sangat membutuhkan pembangunan saluran irigasi," tandasnya. (nov)
Tidak ada komentar