Harga Minyak Tinggi Menjadi Keluhan Warga Lemong
PESISIR BARAT-Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium yang kini terus mengalami kenaikan membuat warga Pekon Lemong Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat (KPB) mengeluhkan hal tersebut. Pasalnya saat ini saja harga termurah BBM jenis premium di kecamatan itu seharga Rp9 ribu/Liternya, dan harga tersebut dianggap sangat menjerat masyarakat yang umumnya adalah berprofesi petani yang penghasilannya dalam satu hari tidak terlalu besar dan dibagi-bagi untuk melengkapi beberapa kebutuhan pokok.
Demikian dijelaskan salah seorang warga di pekon tersebut Sahpirawan, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Jumat (31/5), bahwa kebijakan para pedagang BBM tingkat eceran di kios-kios di kecamatan tersebut yang menaikan harga dengan sesuka hatinya hingga kini harga termurahnya mencapai Rp9 ribu/Liter dinilai telah mejerat masyarakat, karena sebagian besar masyarakat di kecamatan itu mempunyai kendaraan bermotor adalah digunakan untuk mencari nafkah. "Ini benar-benar sudah menjerat masyarakat yang berekonomi menengah kebawah," ungkap Sahpirawan.
Menurut Dia, tahun lalu wilayah pesisir masih dalam wilayah Kabupaten Lampung Barat (Lambar), dan Uspida yaitu Pemkab, Polres dan Kodim memberikan kebijakan terhadap penentuan harga BBM berdasarkan sesuai jarak tempuh wilayah dengan Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU). "Dan di Kecamatan Lemong sendiri harganya yang di tentukan yaitu Rp7 ribu/Liter karena kecamatan ini adalah wilayah paling ujung dan jaraknya dengan SPBU cukup jauh," lanjut Sahpirawan.
Sahpirawan berharap dalam hal tersebut pemerintah setempat bersama uspida segera memberlakukan kembali kebijakan yang tahun lalu diterapkan dan dinilai cukup efektiv, dan jika hal tersebut kembali diberlakukan maka pedagang tingkat eceran tidak lagi menaikan harga BBM dengan sesuka hatinya. "Karena jika ditemukan pedagang yang memberikan harga diluar harga yang telah ditentukan, maka pedagang tersebut akan menerima sangsi denda hingga sangsi pidana," pungkas Sahpirawan. (nov)
Tidak ada komentar