Peratin Akui Pasar Senin Timbulkan Kemacetan
Pesisir Barat - Terkait pasar yang dilangsungkan setiap satu minggu sekali di Pekon Gedau Kecamatan Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat (KPB) yaitu pasar senin, yang mendapat keluhan dari masyarakat biasa dan para supir, karena mengganggu arus lalu lintas.
Hal itu memang diakui oleh Peratin setempat yaitu Nursiwan, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Selasa (25/6), bahwa keberadaan pasar mingguan di pekon itu seringkali menimbulkan kemacetan arus lalu lintas, bahkan bisa mengancam terjadinya kecelakaan lalulintas. Itu dikarenakan banyaknya para pedagang dan pembeli yang tumpah ruah persis di pinggir jalan. "Lokasi sebenarnya berada di dalam, tetapi los yang tersedia sudah melebihi kapasitas. Maka dari itu pedagang serta pembelinya banyak juga yang menutupi badan jalan," ungkap Nursiwan.
Dia menjelaskan los pasar yang kini tersedia yaitu merupakan bukan lahan yang memang telah di hibahkan oleh pemiliknya untuk kemajuan pekon, melainkan dengan sistem sewa pakai. "Kami dari pihak pemerintahan pekon bukan tidak terpikir untuk melakukan penambahan los atau pembangunan. Tetapi yang perlu diketahui pasar mingguan itu lahannya bukan lahan hibah dari pemiliknya melainkan disewa," lanjut Nursiwan.
Sementara, menurut Nursiwan, apapun bentuknya jika menjadi dana pemerintah sebagai sarana untuk pembangunan, maka yang akan dibangun harus menjadi milik atas nama pemerintah dengan melalui hibah. "Makanya kami tidak bisa untuk melakukan peningkatan terhadap pasar tersebut, karena memang pemilik lahan itu tidak bersedia untuk menghibahkannya. Sementara baik itu bersumber dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Pedesaan (PNPM-MP), Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP), Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) harus berstatus hibah," imbuhnya.
Dengan demikian, menurut Nursiwan, sampai saat ini pihaknya masih mengajak masyarakat siapapun orangnya untuk bersedia menghibahkan tanahnya agar keberadaan pasar di pekon tersebut dapat segera di tingkatkan demi kenyamanan bersama. "Kalau kami sudah mendapatkan hibahnya, akan langsung kami tindak lanjuti agar secepatnya dapat dibangun pasar. Karena adanya pasar di pekon ini sudah berlangsung selama lebih dari 30 tahun," tandasnya. (nov)
Tidak ada komentar