Lebaran Disparekraf Upayakan Labuhanjukung Aman
Pesisir Barat - Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Disparekraf)Kabupaten Pesisir Barat (KPB) bakal berupaya salah satu lokasi wisata yang kini termasuk paling banyak di kunjungi yaitu Pantai Labuhanjukung Kecamatan Pesisir Tengah disaat hari raya idul fitri akan berlangsung aman dengan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu yaitu tenggelamnya pengunjung yang tengah mandi.
Demikian dikatakan Kadisparekraf, Guntur Panjaitan, ketika dikonfirmasi wartawan ini, Rabu (17/7), bahwa untuk memastikan keamanan dan kenyamanan di lokasi wisata Pantai Labuhanjukung ketika libur lebaran berlangsung pihaknya telah selesai membentuk pengelola pantai yang nantinya bertanggungjawab menjaga keamanan serta kenyamanan pengunjung, mulai dari kebersihan berkeliling memantau aktipitas pengunjung. "Di Labuhanjukung itu sendiri kita tidak memperbolehkan pengunjung mandi sesuai dengan titik-titik yang telah ditentukan, selain itu pengelola yang sudah kita bentuk akan aktif memantau pengunjung agar yang tidak diinginkan tidak terjadi," ungkap Guntur.
Guntur menjelaskan jika pihaknya berusaha maksimal dalam pelayanan terhadap pengunjung selain agar meningkatkan keamanan dan kenyamanan juga bertujuan untuk menarik pengunjung yang lebih banyak lagi, karena untuk Labuhanjukung sendiri sudah masuk kedalam daftar Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemkab. "Jika tidak kita maksimalkan, bagaimana mungkin pengunjung akan lebih banyak lagi yang masuk ke Labuhanjukung ini, sementara disisi pariwisata adalah hal yang paling diunggulkan di KPB ini dalam meningkatkan PAD," lanjut Guntur.
Guntur mengatakan untuk Labuhanjukung pihaknya sudah menentukan biaya yang dikenakan untuk bisa masuk ke lokasi wisata tersebut yaitu untuk orang sebesar seribu, kendaraan roda dua sebesar dua ribu, dan kendaraan roda empat sebesar lima ribu rupiah, sementara untuk PAD yang masuk ke Disparekraf sebesar tiga juta rupiah. "Jika memang pihak pengelola memberikan biaya masuk melebihi dari yang kita tentukan, itu bukan kewenangan kita karena pengelola itu juga membutuhkan duit, sehingga jika memang itu masih dalam batas kewajaran dan tidak memberatkan pengunjung menurut saya masih sah-sah saja," imbuhnya.
Pihaknya berharap agar pengelola yang telah dibentuk itu dapat bekerja dengan maksimal demi terjaganya keamanan dan kenyamanan pengunjung dan tidak terjadinya hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian, seperti yang belum lama terjadi tenggelamnya dua pengunjung pantai tersebut. "Jika pengelolanya sudah bekerja maksimal sesuai yang kita harapkan, mudah-mudahan pengunjung akan merasa nyaman. Meski demikian pengunjung juga harus mematuhi himbauan yang dijelaskan pengelola itu sendiri," pungkasnya.
Berbicara masalah pembangunan-pembangunan yang diberikan pemerintah, Guntur menjelaskan bahwa kini masih dalam proses tendernya di Kabupaten Lampung Barat (Lambar). "Sepertinya 2014 mendatang Labuhanjukung bisa menjadi pusat pariwisata yang fasilitas-fasilitasnya mulai dapat dirasakan pengunjung," tutupnya. (nov)
Tidak ada komentar