Masyarakat Harap Jaringan Listrik
Pesisir Barat-Warga Pemangku Ujungpandang Pekon Sukamaju Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat (KPB), berharap agar diwilayah setempat dapat teraliri jaringan listrik PLN yang hingga kini belum terrealisasi, padahal kebutuhan listrik dari PLN sangat di nantikan masyarakat setempat. Dengan demikian masyarakat berharap agar pemkab setempat kedepannya dapat mewujudkan harapan masyarakat di pekon tersebut, karena selama ini masyarakat masih mengandalkan tenaga turbin untuk penerangan.
Warga pemangku tersebut, Rohim, ketika dikonfirmasi Lampung Sore, Selasa (30/7), selama ini warga masih menggunakan penerangan dari tenaga turbin atau tenaga listrik mikro hidro untuk menghidupkan produk elektronik setiap harinya dan sebagian ada juga yang masih menggunakan lampu teplok sebagai penerangan. Hal tersebut telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu dan hingga kini belum ada jaringan listrik PLN yang masuk ke pemangku itu yang memang wilayahnya berada di pegunungan.
"Kami berharap, agar di daerah ini dapat segera dialiri listrik PLN. Selama ini kami hanya mengandalkan penerangan dan menghidupkan barang elektronik lainnya dari tenaga turbin dan lampu minyak, sementara jika kondisi kemarau jelas debit air berkurang dan berpengaruh pada penerangannya karena itu tidak efektif dan hanya sebagian warga saja yang menikmati penerangan listrik dari turbin. Untuk itu kita berharap jika adanya jaringan listrik PLN yang masuk jelas akan membantu warga," papar Rohim.
Dijelaskan, keresahan warga terhadap masalah listrik sudah dirasakan sejak lama, namun keinginan masyarakat itu hingga kini tidak kunjung terwujud dan tampaknya hanya angan-angan saja.
Meski demikian masyarakat tetap berupaya mengembangkan tenaga turbin, karena hanya itu pembangkit listrik yang selama ini membantu warga dalam hal listrik. "Yang kita harapkan aliran listrik bisa masuk ke pemangku ini bahkan pekon ini secepatnya. Mungkin tidak berlebihan jika saya katakan, masyarakat merasa iri dengan pekon lainnya yang sudah teraliri listrik, sementara pekon ini tidak. Pekon ini sudah selayaknya dialiri listrik PLN karena jumlah kepala keluarga (KK) disini sudah banyak. Oleh karena itu, kita berharap agar pemkab setempat maupun PLN dapat segera mengaliri jaringan listrik di wilayah ini, karena jika mengandalkan PLTMH jelas kurang efisien dan tidak merata penggunaannya," tutup Rohim.
Terpisah Sekda KPB, Drs. Sobri, M.M., menjelaskan pihaknya akan tetap berupaya untuk bisa mewujudkan. Namun masalah perundingan untuk masuknya jaringan PLN di pekon tersebut bukan hanya murni perundingan pemkab, melainkan yang terlibat didalamnya adalah PLN. "Maka dari itu kita juga akan berkoordinasi, dengan demikian agar bisa masuk kedalam prioritasnya PLN," jelasnya. (nov)
Tidak ada komentar