Penerima BLSM Banyak Pilih Kasih
Pesisir Barat - Realisasi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di wilayah Kabupaten Pesisir Barat (KPB) dinilai banyak pihak tidak tepat sasaran atau terkesan pilih kasih. Pasalnya banyak warga yang tidak mampu sama sekali bisa merasakan manisnya bantuan pemerintah tersebut, sementara banyak masyarakat yang dinilai mampu justru menerima bantuan BLSM tersebut sebesar Rp300 ribu/warga.
Demikian dikatakan warga di Kecamatan Krui Selatan yang tidak menerima bantuan tersebut, Awi, ketika dikonfirmasi wartawan koran ini, Jumat (19/7), bahwa dirinya kecewa terhadap kebijakan aparat-aparat pemerintahan yang terkesan pilih kasih dalam menunjuk warga untuk memperoleh BLSM. "Saya sangat kecewa dengan hal itu, karena saya sendiri tidak mampu tidak mendapat BLSM, sementara banyak warga yang dinilai mampu justru bisa merasakan dan menerima bantuan tersebut," ungkapnya.
Awi menjelaskan jika tidak hanya dirinya yang mengalami ketidak adilan tersebut, banyak warga-warga lain yang tidak mampu sama sekali tidak mendapat bantuan. Dengan demikian dirinya berharap data-data penerima BLSM yang dihimpun oleh aparat pemerintahan dimasing-masing pekon agar dapat diperbarui dengan data yang memang layak untuk menerima bantuan itu. "Kalau berdasarkan data itu terus yang akan menerima BLSM jelas hal ini tidak adil," lanjutnya.
Awi berharap agar pemkab setempat dapat menghimpun data bukan berasal dari data yang dimasukkan oleh aparat pemerintahan pekon. Namun dengan cara menjalankan petugas ke masing-masing pekon untuk melakukan pendataan terhadap warga yang memang layak untuk menerima BLSM. "Dengan menggunakan cara itu lebih efektif ketimbang menggunakan data yang diberikan oleh peratin. Karena banyak ditemukan justru yang menerima itu adalah orang yang mampu dan biasanya adalah orang-orang terdekat peratinnya," pungkasnya. (nov)
Tidak ada komentar