Tanjakan Mayit Dan Kapur Titik Rawan Lakalantas
Pesisir Barat - Jelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1434 H, titik rawan terjadinya lakalantas khususnya di wilayah hukum Polsek Kecamatan Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat (KPB) yaitu di Tanjakan Mayit dan Kapur, dengan demikian aparat kepolisian setempat masih berupaya agar angka lakalantas dapat diminimalisir dengan aktif melakukan pengawasan dan patroli disepanjang jalan yang menjadi wilayah hukum polsek tersebut.
Kasub Sektor Slendangmayang, Aipda. Yan Santana, mendampingi Kapolsek. AKP. Harsis, S.H., ketika dikonfirmasi wartawan ini, Senin (29/7), pengawasan dan patroli dalam arus mudik tahun ini akan dimulai sejak H-7 hari raya, dan saat ini pihaknya masih dalam tahap persiapan dan pendirian poskotis. "Pengawasan pemudik akan kita mulai sejak H-7, dan titik yang paling rawan terjadinya lakalantas di tanjakan mayit dan kapur, maka dari itu di dua titik tersebut akan tetap kita tugaskan personel untuk aktif melakukan penjagaan," ujarnya.
Dia menjelaskan selain rawan lakalantas, diwilayah itu juga rawan terjadinya begal yang biasanya terjadi diwilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Maka dari itu, pihaknya juga akan berupaya melakukan pengawasan didalam wilayah TNBBS agar kenyamanan pemudik serta pengguna jalan lainnya dapat terjamin. "Belakangan marak juga kasus begal, dan itu jelas akan mengganggu keamanan dan kenyamanan yang akan melintas dijalur ini jika tidak aktif dijaga. Maka dari itu pengawasan ini juga bertujuan untuk membasmi peluangnya para pelaku begal untuk melancarkan aksinya," lanjut dia.
Sampai saat ini, kata Yan, surat perintah penugasan belum diturunkan, sehingga untuk jumlah personel yang akan ditugaskan belum dapat ditentukan. Meski demikian, pihaknya akan berupaya tetap melakukan patroli dan razia di titik tertentu, karena hingga kini para pemudik sudah banyak mulai terlihat melintas dijalur tersebut. "Saya ditugaskan di Polsek Bengkunat baru dua bulan, jadi masalah lakalantas ketika arus mudik dan mudik balik saya belum tahu. Namun yang jelas kami akan upayakan pemudik dapat melintas dengan aman dan nyaman," imbuhnya.
Masih kata dia, pihaknya berharap agar pengawasan dalam arus mudik tahun ini dapat berjalan dan bermanfaat sesuai harapan masyarakat banyak, tidak terjadinya lakalantas yang bisa bisa menimbulkan banyak kerugian, bahkan bisa menyebabkan meninggalnya nyawa seseorang. "Kita akan upayakan dengan maksimal mungkin agar harapan masyarakat terwujud," tandasnya.
Sementara salah seorang pengemudi yang biasa melintas dijalur tersebut, Yusuf, menambahkan pihak kepolisian harus mampu melakukan pengawasan hingga 24 jam penuh. Alasannya, karena ketika arus mudik mulai ramai, maka dapat dipastikan akan lebih ramai dilalui ketika malam hari. "Jika kepolisian hanya melakukan penjagaan saat siang hari saja, hasilnya mungkin tidak optimal. Selain itu pihak kepolisian juga diharapkan bisa menyediakan lokasi untuk beristirahat bagi pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor, karena dengan istirahat yang cukup maka konsentrasi pengendara akan selalu terjaga dan lakalantas bisa saja tidak terdengar," harapnya. (nov)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar