Kherlani Pastikan Jalan Wisata Dibangun 2014
Pesisir Barat - Terkait rencana Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat (KPB) untuk berupaya membangun jalan wisata yang dimulai dari Pekon Mandirisejati hingga Pekon Walur, Pj. Bupati, H. Kherlani, S.E., M.M., memastikan hal itu terwujud 2014 mendatang. Hanya saja, pembangunan jalan wisata itu tidak hanya sampai di Pekon Walur saja, melainkan ditembuskan hingga Tugu Damar Tuhuk (Datuk) Kecamatan Pesisir Tengah.
Demikian dikatakan Kherlani, ketika dikonfirmasi wartawan Lampung Sore, di ruang kerjanya, Jumat (16/8), upaya mewujudkan pembangunan jalan wisata itu, merupakan bentuk keseriusan pemkab setempat dalam hal terus meningkatkan infrastruktur yang terkandung dalam pariwisata di KPB. Mengingat di kabupaten yang baru itu bidang yang paling diunggulkan adalah di bidang pariwisata. "Ini sebagai bukti keseriusan pemkab untuk terus meningkatkan pembangunan-pembangunan di wilayah pariwisata, agar upaya mempromosikan pariwisata kita tidak sia-sia dan memang sudah terkondisi dengan baik," ujar Kherlani.
Dana pembangunan jalan itu, menurut Kherlani, adalah dana untuk pembangunan yang sempat dijanjikan Gubernur, Sjachroedin ZP, untuk pembangunan gedung perkantoran pemkab, sekolah unggulan, dan rumah sakit, yang dialihkan ke pembangunan jalan wisata. Karena hingga kini pihaknya belum berhasil memperoleh lahan hibah untuk dijadikan sebagai lokasi yang diharapkan gubernur. "Daripada dana itu hilang begitu saja karena karena sampai sekarang belum ada lahannya, lebih baik kita alihkan saja dananya untuk pembangunan jalan wisata yang pastinya itu bermanfaat sangat besar," lanjutnya.
Kherlani mengatakan, jalan wisata itu juga nantinya selain bertujuan untuk terus mempromosikan pariwisatanya. Juga bertujuan untuk dijadikan jalur alternatif untuk kendaraan-kendaraan yang melintas di Jalur Lintas Barat (Jalinbar) ketika di Jalinbar itu sendiri terjadi kemacetan.
Masih kata kherlani, dengan terbangunnya jalan wisata itu, diharapkan dapat memberikan kenyamanan terhadap pengunjung yang melintas. Dengan pengunjung sudah merasa nyaman, maka itu bisa saja membuat pariwisata di KPB terus diakui keindahan pantainya dengan infrastrukturnya yang terbangun maksimal menarik turis asing maupun lokal untuk terus berkunjung ke KPB. "Jika itu secara bertahap dan perlahan terwujud, maka itu juga bisa saja berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat pribuminya. Tergantung dari tanggap tidaknya dari masing-masing individu terhadap peluang usaha yang terlihat dengan mulai ramainya pengunjung di wilayah itu," imbuhnya.
Dengan demikian, Kherlani berharap agar ketika mulai dilaluinya jalan wisata yang rencananya pembangunan akan dimulai tahun depan itu, dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk mampu menciptakan lapangan pekerjaan disekitar lokasi wisata untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakatnya. "Selain itu, saya menghimbau agar masyarakat tidak menjual tanahnya yang berada persis di pinggir pantai kepada turis-turis asing yang ingin membeli tanahnya. Karena bisa saja beberapa tahun kedepan masyarakat yang menjual tanahnya kepada turis asing itu menjadi penonton setia atas kesuksesan mereka karena membangun losmen, penginapan, atau hotel untuk pengunjung," pungkas Kherlani. (nov)
Tidak ada komentar